Mohon tunggu...
ISSAM MUHAMMAD RAYHAN
ISSAM MUHAMMAD RAYHAN Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Manusia yang hobi berpikir dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bully

10 Juli 2019   14:18 Diperbarui: 10 Juli 2019   15:33 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1

Pagi ini suasana sekolah tampak sepi

Hari ini hanya aku sendiri yang masuk sekolah tanpa teman-temanku. Mereka semua kena skors karena membully Dara, teman kelasku yang pintar itu. Dia selalu mendapatkan perhatian guru, mendapatkan nilai bagus, dan mendapatkan perhatian dari Reza, cowok yang aku sukai selama setahun terakhir ini.

"Hey, Tin! Kenapa? Kok gak ributin Dara lagi? Gak ada teman, ya? Hahaha" ejek Sinta

"Apasih?! Gue lagi gak mood tau!" jawabku untuk menghindari pembicaraan itu.

"Lu sih! Beraninya keroyokan, mentang-mentang anak guru, gak di skors deh!" Sinta melanjutkan lalu pergi dari mejaku.

Memang, aku tidak berani melawan kalau cuma sendiri, aku butuh teman-temanku untuk menambah rasa percaya diriku untuk berekspresi, tanpa mereka kekuatanku sepertinya kurang. Aku masih gak nyangka kenapa teman-temanku bisa kena skors, padahal kami hanya melabraknya saja dan memecahkan ban motornya. Dan karena Ibuku guru disini, jadinya aku tidak kena getah dari teman-temanku, aku terus diselamatkan oleh Ibuku.

Bel istirahatpun berbunyi, aku jalan menuju kantin sendirian. Dari kejauhan aku melihat Dara dan Reza sedang berjalan kearah kantin, beberapa meter didepanku. Aku ingin memanggil Reza dan mengambilnya dari Dara, tapi lagi-lagi, aku tak punya kekuatan untuk itu, aku butuh teman-temanku.

"Ini dia! Si tukang bully!" suara yang tak kukenal, mungkin dia kakak kelasku. Mereka mulai mengelilingiku.

"Mau diapain nih bocah? Kok lembek gini? Mana temen lu?!" akhirnya aku terkepung oleh mereka, dan aku tidak bisa berkata apa-apa, kakiku bergetar hebat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun