Penulis : Israfil Ndeki (131424091)
Jurusan Manajemen PendidikanÂ
Fakultas Ilmu PendidikanÂ
Universitas Negeri GorontaloÂ
Pendahuluan
Kemalasan dalam dunia pendidikan telah menjadi tantangan besar yang dihadapi oleh siswa dan mahasiswa di berbagai jenjang. Kemalasan tidak hanya berbentuk keengganan untuk belajar, tetapi juga kebiasaan menunda tugas, kurangnya motivasi, dan ketidakmampuan mengatur waktu dengan baik. Di era digital seperti sekarang, tantangan ini semakin besar karena distraksi dari media sosial, game, dan hiburan lainnya yang membuat siswa sulit berkonsentrasi pada pelajaran.
Menurut psikolog pendidikan John W. Santrock (2011), kemalasan dalam belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal mencakup kurangnya minat, kurangnya motivasi, serta kebiasaan buruk yang terbentuk sejak kecil. Sementara itu, faktor eksternal meliputi lingkungan yang kurang mendukung, metode pengajaran yang kurang menarik, serta tekanan akademik yang berlebihan.
Dalam konteks ini, penting untuk memahami apa yang menyebabkan kemalasan dalam belajar serta bagaimana cara mengatasinya agar siswa dapat mencapai potensi maksimalnya. Dengan pendekatan yang lebih humanis dan berbasis pada pemahaman psikologis, kemalasan dapat dikurangi secara efektif.
Bagian Inti
1. Penyebab Kemalasan dalam Pendidikan
Kemalasan tidak muncul begitu saja, melainkan dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut teori Self-Determination yang dikemukakan oleh Ryan dan Deci (2000), kurangnya motivasi intrinsik adalah salah satu penyebab utama kemalasan dalam belajar. Jika siswa tidak melihat relevansi antara pelajaran yang dipelajari dengan kehidupan mereka, maka dorongan untuk belajar akan berkurang.