Mohon tunggu...
Isnan Sayid Maulana
Isnan Sayid Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

MAN JADDA WA JADA Menulislah karena dengan menulis kau akan abadi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dengan Rumah Baca Kita Ubah Pola Pikir Masyarakat Menuju Indonesia Maju

24 Juni 2022   20:06 Diperbarui: 24 Juni 2022   20:10 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ANAK PUTUS SEKOLAH

Sungguh miris jika kita melihat Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik dimana negeri kita masih memiliki angka buta aksara masih dikatakan tinggi banyak rupanya anak -- anak yang tidak bisa membaca dan bahkan menulis banyak faktor yang mempengaruhi itu semua terutama keinginan anak itu apakah mau belajar dan bersekolah atau faktor karena tidak ada biaya untuk menyekolahkannya.  Pendidikan Harus dapat oleh semua lapisan tak terkecuali mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi, tidak dipungkiri bahwa pendidikan itu memang mahal jadi banyak orang yang berpikir lagi untuk menyekolahkan  anak -- anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Sebenarnya banyak anak -- anak yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, tetapi keinginannya itu sulit untuk menjadi kenyataan melihat dari kondisi ekonomi keluarganya yang tidak mampu membuat kebanyakan harus melupakan keinginannya.

Di harabkan ini menjadi pusat perhatian kita semua agar lebih peduli terhadap sesama karena pendidikan merupakan ujung tombak dalam memajukan suatu bangsa, tanpa pendidikan mustahil suatu bangsa akan maju. Maka dari itu pendidikan memiliki peran yang sangat penting bagi suatu bangsa. Semua orang seakan prihatin terhadap proses pendidikan di negeri ini. Mererka bertanya -- Tanya kapan persoalan pendidikan ini akan berakhir dan apa solusi yang d berikan itu semua bukan hanya tugas dari pemerintah namun kita sebagai pemuda juga harus turut memberikan solusi serta aksi nyata agar kita bersama pemerintah bersinergi untuk bersama meningkatkan kualitas pendidikan di negeri kita tercinta.

BERKLOBORASI BERSAMA PEMUDA MEMBANGUN RUMAH BACA

''Kita tidak selalu bisa membangun masa depan bagi generasi muda. Tapi kita bisa membangun generasi muda untuk masa depan"-Franklin Roosevelt.

            Kata diatas menunjukan bahwa pemuda merupakan tumpuan bagi masa depan suatu Negara. Oleh karena itu, penting bagi kita meningkatkan kualitas generasi mudanya. Hal ini bertujuan agar mempersiapkan bibit bibit muda untuk menjadi estafet kepemimpinan kedepan.

Mengingat masih banyak angka putus sekolah dan kurangnya peran orang tua kami bersama membuat suatu Rumah Baca untuk anak -- anak yang ingin membaca dan belajar secara gratis bukan hanya itu saja kami akan siap selalu menerima anak -- anak yang ingin belajar setiap harinya. Senang rasanya melihat anak -- anak bermain dan belajar bersama teman -- temannya. Permasalahan awal Rumah baca ini ialah masih banyak orang tua yang beranggapan bahwasanya tidak ada gunanya anaknya belajar di rumah baca akan tetapi kami berusaha keras memutar pemikiran sehingga ide muncul ketika mulai pembelajaran di rumah baca kami mengadakan kuis untuk anak -- anak yang bisa mengikuti pembelajaran dengan baik mendapatkan hadiah berupa sabun, dan perabot rumah tangga dengan harapannya orang tuanya senang terlebih dahulu lama kelamaan akhirnya ada salah satu orang tua yang mengunjungi langsung ke rumah baca kami dan betapa senangnya orang tua melihat anaknya bisa tertawa lepas membaca suatu buku dongeng, entah kenapa semakin kesini yang awalnya hanya beberapa anak yang datang ke rumah baca semakin bertambah dari hari ke hari yang awalnya hanya tiga anak menjadi tiga puluh anak dari yang awalnya orang tuanya melarang anaknya belajar dan bermain menjadi sangat antusias bahkan sampai mengantarkan anaknya ke rumah baca setiap harinya.

 Media sosial begitu berkembang pesat pemberitaan dengan rumah baca kami beredar sehingga banyak sekali relawan -- relawan muda yang mau mengajar anak anak secara sukarelawan. Yang awalnya orang tua mengabaikan pendidikan makin kesini sudah banyak orang tua yang menyekolahkan anak -- anaknya karena merasa pendidikan adalah kunci kesuksesan dari anak anaknya.

Memang usaha tidak mengkhianati hasil perjuangan dari awal mengumpulkan buku -- buku bekas yang masih layak dan pupuan untuk membeli hadiah untuk anak -- anak dengan tujuan agar orang tuanya mengijinkan anaknya berangkat ke rumah baca hingga sampai orang tua menangis menyadari betapa pentingnya ilmu pendidikan. Suatu proses yang mengajarkan betapa berartinya arti semua tolong menolong karena tugas kita mempercayakan estafet bangsa kepada penerus penerus kita dan kami yakin yang kami lakukan akan berpengaruh kepada bangsa kelak.

Hingga di titik ini rumah baca kami di berikan bantuan buku oleh Balai bahasa Provinsi dan Perpustakaan Daerah bahkan dari Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Ditjen PAUD dan Dikdasmen, KEMDIKBUD.

Negara ini adalah Negara yang besar yang memiliki jutaan anak --anak yang harus kau bantu, bantulah mereka selagi kau bisa membantunya karena sebaik baiknya manusia dialah yang bermanfaat bagi orang lain

''MARI KIRA SATUKAN LANGKAH BERGERAK BERSAMA TOLONG MENOLONG DEMI INDONESIAN YANG LEBIH MAJU''

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun