Mohon tunggu...
Isnan Nursalim
Isnan Nursalim Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Universitas Mataram

Penulis adalah mahasiswa Sosiologi Universitas Mataram

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Predator Seksual Itu Bernama Reynhard Sinaga

18 Januari 2020   06:00 Diperbarui: 18 Januari 2020   06:12 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Belakangan jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya berita seorang pemuda asal Indonesia bernama Reynhard Sinaga tersandung kasus pemerkosaan di Inggris. Reynhard terbukti bersalah dalam 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria. 

Reynhard disebut sebagai 'predator setan' sebab kasusnya menjadi perkosaan berantai terbesar sepanjang sejarah hukum di Inggris.

Keterangan dari polisi menyebutkan ia merupakan seorang homoseksual, bahkan disertasi yang  ia angkat dalam menyelesaikan studi S2 jurusan Sosiologi di Universitas Manchaster yaitu tentang "Seksualitas dan transnasionalisme sehari-hari Laki-laki gay dan biseksual Asia Selatan di Manchester". Reynhard kemudian melanjutkan program S3 di bidang geografi manusia di Universitas Leeds.

Dikutip dari Jawapos sesuai keterangan The Guardian, Reynhard dibesarkan di keluarga Katolik yang datang ke Inggris pada 2007 dengan visa pelajar. Selama hampir sepuluh tahun, Reynhard menjalani hidup dengan uang kiriman orang tua. Ayahnya disebut sebagai seorang bankir. 

Selain membayar ribuan pound sterling buat biaya kuliah, ayahnya menyewa flat di Montana House untuk tempat tinggal Reynhard. Flat itu hanya berjarak beberapa pintu dari kelab Factory yang menjadi tempat favorit Reynhard untuk mencari mangsa. 

Reynhard biasa mencari pria yang hendak ia jadikan korban di kelab malam dekat tempat tinggalnya. Korban yang menjadi sasarannya biasanya pria yang dalam pengaruh alkohol dan dianggap memerlukan bantuan.

Kasus kejahatan seksual ini secara sosiologis dapat ditinjau dari berbagai perspektif, salah satu perspektif yang bisa digunakan dalam menganalisis fenomena ini yaitu menggunakan teori Dramaturgi. 

Erving Goffman pencetus teori ini mengemukakan bahwa teater dan drama mempunyai makna yang sama dengan interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat. Dramaturgi merupakan sandiwara kehidupan yang disajikan dan dipertontonkan kepada orang lain. 

Terdapat dua bagian penting dalam teori ini yaitu bagian depan panggung (front stage) dan bagian belakang panggung (back stage). Front stage mencakup setting, personal front (penampilan diri), expressive equipment (peralatan untuk mengekspresikan diri), sedangkan bagian belakang panggung yaitu semua kegiatan yang disembunyikan untuk memuluskan acting atau penampilan diri yang ia tampilkan didepan panggung.

Dalam kasus Reynhard Sinaga perkosaan yang ia lakukan nampak tak tercium oleh lingkungan bahkan oleh korbannya sekalipun. Banyak korban pemerkosaan yang telah dilakukan oleh Reynhard baru disadari oleh korbannya ketika ia dihubungi oleh polisi. 

Kejahatan seksual ini nampak sangat rapih, terencana dan mulus sekali.  Reynhard melancarkan perbuatan kejinya di apartemennya di pusat kota Manchaster. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun