Mohon tunggu...
Ismu kawirian
Ismu kawirian Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Lombok tengah

Kancil terhormat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Magnet Cinta

29 Oktober 2019   21:23 Diperbarui: 29 Oktober 2019   23:11 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dirimu bukan lagi milikku,begitupun aku yang bukan lagi milikmu.

Kitaseolah-olah melangkah maju,dengan kenangan yang mengikuti dari belakang.

Hari demi hari berganti,seakan membuka kenyataan yang telah lama terbungkus ego.

Meski begitu cinta kita tak pernah berubah,hatiku dan hatimu masih saling menggenggam satu sama lain.

Selama ini banyak hati yang mencoba mendekat, seolah ingin menggantikan posisimu dalam hidupku.

Namun itu semua tidak akan mungkin terjadi,karena cinta,rindu dan kasih sayang masih tertata rapi hanya untukmu.

Aku di sini masih berdiri kokoh dengan komitmen yang pernah kita buat,meski bertahan dalam khayalan semu.

Hingga akhirnya kau benar-benar datang kembali,seolah membawa cahaya yang mampu memudarkan mendung yang selama ini menggantung di hati.

Hingga akhirnya aku yakin bahwa cerita kita berputar dalam lingkaran yang sama. 

Dan masih dengan cinta yang utuh meski tak saling terungkap rasa.

Biarlah waktu yang mempermainkan kita,tak perlu takut dan khawatir.

Tetap yakin dalam pendirian lama bahwa magnet cinta pasti menyatukan kita lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun