Mohon tunggu...
Isma Mufida
Isma Mufida Mohon Tunggu... Guru - Semua ditulis hanya berdasarkan kejadian nyata. Jika nantinya takdir tak mengizinkan kita hidup bersama, izinkan aku tetap mencintaimu melalui tulisanku :)

Allah, Orangtua, Keluarga, Sahabat, dan dia ❤

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Waktu

8 Mei 2021   07:05 Diperbarui: 8 Mei 2021   07:11 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi yang cerah
Diawali dengan senyum yang merekah
Karena pagi ku, diawali dengan berbalas pesan singkat denganmu

Bagaimana kabarmu sayang?
Hari yang sepertinya begitu melelahkan
Karena kali ini pekerjaanmu benar benar mengusik kebahagiaanmu
Tidak hanya sekedar kebahagiaan, dia juga menguras banyak waktu dan tenagamu

Menyita waktu dengan keluargamu
Menyita waktu dengan teman temanmu
Bahkan menyita waktumu dengan dirimu sendiri

Kau berjanji padaku,
Untuk menjaga kesehatanmu sendiri sebelum kau memastikan aku baik baik saja
Nyatanya, meluangkan waktu untuk berbuka puasa saja bagimu sangatlah susah

Kau tau sayang?
Rasanya, saat saat seperti ini
Aku ingin memelukmu erat
Aku ingin mengatakan ribuan kata terimakasih karena kau mampu bertahan sejauh ini

Berjanjilah untuk tetap baik baik saja di kota orang
Semoga kau lekas mendapatkan banyak waktu luang
Semoga kau lekas pulang
Ibu pasti sangat merindukanmu

Begitupun aku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun