Mohon tunggu...
Isma Mufida
Isma Mufida Mohon Tunggu... Guru - Semua ditulis hanya berdasarkan kejadian nyata. Jika nantinya takdir tak mengizinkan kita hidup bersama, izinkan aku tetap mencintaimu melalui tulisanku :)

Allah, Orangtua, Keluarga, Sahabat, dan dia ❤

Selanjutnya

Tutup

Diary

Obrolan Singkat

23 Januari 2021   12:21 Diperbarui: 23 Januari 2021   12:26 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Tiba tiba mas nelfon
Ngobrol bentar, ndak lama mas bilang

"Ayok belajar, inilo belajar sama mbak Isma"
"Siapa mbak Isma?"
"Pacarnya mas, buguru ini"
"Rumahe mana?"
"Rumahe mana sayang? (Nanya ke aku)
"Bululawang" (Sambil terus cekikikan)
"Waah mosok aku kesana"
"Ya ngga, belajar disini"
"Cepet di sah-in a"
"Di sah-in gimana?"
"Ya di sah-in menikah"
"Kayak tau tau o"
"Tauuu, aku liat di tv"

Wkw masyaAllah mas mas. Gitu aja aku seneng banget lo. Anak kelas 4 SD sampun bisa bilang ngoten lucunya. Itu lo katanya, "cepet di sah-in". Ayok sah-in wkw.

Malu aku mas, mas bilang gitu sama saudara e mas. Merasa belum pantes disebut gitu juga. Tapi nggeh bismillah, semoga bisa amanah ya.
Jangan bosen buat terus support aku, sayang :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun