Mohon tunggu...
Muhammad Ismail
Muhammad Ismail Mohon Tunggu... Guru - mantapjiwa

Masih Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Bisnis Ikan Cupang Naik Daun di Masa Pandemi, Berapa Lama Akan Bertahan?

19 November 2020   09:52 Diperbarui: 20 November 2020   01:20 1518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikan cupang selain dikenal sebagai ikan hias juga sebagai ikan petarung.(KOMPAS.com/M.AGUS FAUZUL HAKIM)

Di masa pandemi seperti sekarang ini sektor perekonomian menjadi terpuruk, mengakibatkan banyak usaha atau bisnis yang gulung tikar. Namun uniknya usaha atau bisnis budidaya ikan cupang justru naik daun dan semakin banyak peminatnya. 

Tidak hanya kaum adam saja yang kepincut dengan ikan cupang ini, tapi kaum hawa juga menyukai ikan cupang yang semakin beragam jenis dan warnanya.

Pelaku usaha budidaya ikan cupang ini dapat menghasilkan hingga puluhan juta rupiah dalam sebulan. Angka yang penulis rasa cukup banyak di masa perekonomian yang sulit saat ini terlebih ketika Indonesia sudah memasuki fase resesi.

Banyak pelaku bisnis yang pindah haluan ke budidaya ikan cupang karena melihat besarnya peluang setelah meningkatnya peminat ikan yang anggun nan cantik ini. 

Hebohnya tren memelihara ikan cupang sendiri tidak lepas dari pandemi Covid-19 yang memaksa orang banyak menghabiskan waktu di rumah. Kondisi seperti ini membuat orang bosan bahkan hingga stres. 

Untuk melawan rasa bosan dan stres tersebut masyarakat akhirnya memelihara ikan cupang sebagai obat penenang hati dan pikiran karena keindahan tubuh dan warnanya.

Tren memelihara ikan cupang seperti ini sempat terjadi di awal tahun 2000-an. Di mana saat itu situasinya sama persis seperti saat ini. Namun jenis ikan cupang belum banyak seperti sekarang, hanya ikan cupang jenis serit dan bangkok saja yang ramai di pasaran. 

Tapi sekarang jenis ikan cupang semakin beragam seperti ikan cupang nemo, ikan cupang blue rim, ikan cupang koi, ikan cupang lavender, dan masih banyak lagi.

Hal ini disebabkan oleh eksperimen yang dilakukan oleh para pembudidaya ikan cupang dengan cara mengawinsilangkan antar jenis ikan cupang yang berbeda sehingga menghasilkan jenis baru yang sebelumnya belum ada. 

Harga ikan cupang yang beredar di pasaran saat ini berkisar dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah tiap ekornya, harga yang fantastis ini bergantung pada jenis dan kualitas ikan cupang itu sendiri. 

Menurut penulis, ikan cupang jenis blue rim dan avatar adalah yang paling diminati oleh penghobi saat ini. Harga tiap ekornya mulai dari 100 ribu rupiah hingga Rp 2 juta.

Ikan cupang di sentra ikan cupang Kelurahan Ketami, Kota Kediri, Jawa Timur.(KOMPAS.com/ M.AGUS FAUZUL HAKIM)
Ikan cupang di sentra ikan cupang Kelurahan Ketami, Kota Kediri, Jawa Timur.(KOMPAS.com/ M.AGUS FAUZUL HAKIM)
Namun di balik ramainya bisnis ikan cupang ini, terbesit satu pertanyaan di pikiran penulis, apakah eksistensi bisnis ini akan seterusnya langgeng ke depannya? Mengingat sering terjadi tren-tren yang durasinya singkat atau tren musiman di kalangan masyarakat Indonesia. 

Penulis ambil contoh dari tren batu akik yang sempat heboh di segala penjuru Indonesia pada tahun 2015 lalu namun durasinya sangat singkat yakni 1 tahun saja.

Penulis beropini tren bisnis ikan cupang ini tidak akan sesingkat tren batu akik alias akan bertahan cukup lama mengingat kian hari jenis ikan cupang semakin beragam, di mana hal ini akan memancing minat penghobi untuk mendapatkan ikan cupang jenis baru yang semakin cantik walaupun harus menebusnya dengan harga yang fantastis.

Namun tidak menutup kemungkinan bahwa tren ikan cupang ini hanya berlangsung musiman seperti tren batu akik 2015 silam. Hal ini dikarenakan sifat natural tren tersebut yang cepat "meledak" maka akan cepat surut. 

Begitu tren meledak maka informasi tentang sesuatu juga banyak sehingga rasa penasaran masyarakat akan terpenuhi. Akan tetapi menurut opini penulis jika tak ada bisnis lain atau tren lain yang heboh maka tren bisnis ikan cupang ini akan bertahan lama berdasarkan alasan penulis di atas.

Sebenarnya hal seperti ini adalah peluang besar bagi kita untuk membangkitkan perekonomian yang kacau di tengah pandemi seperti ini. Walaupun tidak sustain tetapi bagus untuk survival di masa Covid-19. 

Tren yang sedang heboh ini bisa menjadi alternatif yang bagus bagi kalian. Peluang bisa muncul kapan saja tinggal kitanya saja apakah mau memanfaatkannya atau tidak.

Muhammad Ismail
Kelompok 87 KKN UIN Walisongo Semarang 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun