Wabah covid-19 atau biasa disebut dengan Virus corona yang berarti musibah yang akan menakut-nakuti bermacam prinsip kehidupan seluruh manusia. Virus corona atau Covid-19 dapat menghancurkan akal sehat  dan keangkuhan kerasionalan manusia. Kemudian musibah ini juga dapat menyerempet perkembangan masa depan seluruh harapan manusia. Dengan situasi seperti ini seluruh masyarakat dituntut untuk memiliki rasa kepedulian dan kesadaran terhadap Perpustakaan, yang mana perpustakaan  dapat menunjang segala aktivitas di kampus baik mahasiswa ataupun staf lainnya.
Virus Corona atau biasa disebut dengan Covid-19 merupakan sekumpulan virus yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernafasan, nah virus ini cuma disebabkan oleh penginfeksian pada sistem pernafasan salah satunya flu (influenza), dengan demikian virus ini juga dapat mengakibatkan infeksi saluran pernafasan lebih beras misalnya infeksi pada pneumonia (paru-paru). Di Negara Indonesia, setelah adanya corona virus ini, bukan Cuma aktifitas jasmani saja di tiadakan, namun kegiatan pembelajaran dan profesipun juga ditiadakan, serta pemerintah menganjurkan setengah dari perkotaan daerah masyarakat untuk melaksanakan pembatasan sosial berkala besar (PSBB). Usakan di Negara Indonesia, Negara yang terkena akibat wabah ini pun malah disuruh diam dirumah sementara atau lockdown dengan segala aktifitas.
Dengan adanya wabah covid-19 ini, segala aktivitas diseluruh dunia ditiadakan dalam artian ditutup sementara, termasuklah perpustakaan. Dimana pada saat ini, perpustakaan tidak lagi dapat memberikan layanan dengan baik, terutama layanan peminjaman serta pengembalian koleksi bahan pustaka. Perpustakaan perguruan tinggi dapat dikategorikan lumayan beruntung, karena koleksi bahan pustakanya dapat dapat dimanfaatkan dengan menggunakan media online (jaringan internet), koleksi bahan pustaka dapat dipinjam dengan tujuan untuk mencari informasi dapat diakses secara online tanpa harus datang ke Perpustakaannya seperti E-book, E-journal dan lain sebagainya. Begitu sebaliknya bagaimana pulalah keadaan perpustakaan sekolah, yang belum terdaftar secara online, dimana untuk saat ini sekolah tutup maka tutup pulalah perpustakaanya, murid-murid pun diliburkan dapat dilihat semakin menipislah ilmu pengetahuan mereka pada masa pandemic ini.
Perpustakaan perguruan tinggi pada saat ini, jumlah pemustaka yang memanfaatkan informasi di dalamnya tergolong sangat sedikit, dari pada sebelumnya, peristiwa ini sangat mengaruhkan bagi seluruh mahasiswa dimana saja.