Mohon tunggu...
Islah HD
Islah HD Mohon Tunggu... -

Traveller dan pecinta pustaka tinggal di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Gus Rommy Bikin Pemilihan Cawapres Jokowi Lebih Transparan

24 Juli 2018   16:22 Diperbarui: 24 Juli 2018   19:17 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan multilateral antara Jokowi dengan enam ketua umum partai pendukungnya di Pilpres 2019 mendatang.

Presiden Joko Widodo terlihat bahagia saat bertemu enam ketua umum partai pendukungnya akrab terlihat mesra di Istana Bogor pada Senin (23/7/2018) malam. Jokowi tampak tersenyum sumringah, begitu juga dengan enam ketua umum partai, Megawati Soekarnoputri (PDIP), Airlangga Hartanto (PG), Mochammad Romahurmuziy (PPP), Surya Paloh (Nasdem), Oesman Sapta Odang alias OSO (Hanura), dan Muhaimin Iskandar (PKB).

Pertemuan ini tidak mengagetkan bagi publik, mengingat sejak lama, Romahurmuziy yang biasa disapa Gus Rommy sering menyampaikan ke masyarakat melalui media bahwa Jokowi akan melakukan pertemuan dengan semua ketum parpol. Pertemuan ini disebut Gus Rommy dengan istilah pertemuan multilateral.

Gus Rommy dalam beberapa bulan terakhir memang menjadi sumber utama tentang Cawapres Jokowi, baik dari proses pemilihannya yang dilakukan Jokowi, hingga nama-nama akan digandeng Jokowi.

Dari sisi proses penentuan nama, Rommy dalam berbagai kesempatan, setidaknya sejak Maret lalu sudah sering menyatakan bahwa Jokowi dalam memilih Cawapres akan meminta pertimbangan semua ketua partai pengusung.

Rommy menyebutnya ada dua model pertemuan yang dilakukan Jokowi bersama ketua partai, ada pertemuan bilateral dan multilateral. Pertemuan bilateral, merupakan pertemuan antara Jokowi dengan masing-masing ketua partai.

Maka tidak heran, jika dalam beberapa bulan terakhir, Jokowi beberapa kali diberitakan bertemu dengan ketua umum partai pengusungnya, khususnya lima ketua partai yang sejak awal mengusung yaitu Megawati, Airlangga, Surya Paloh, Gus Rommy sendiri, dan OSO. Dengan dukungan lima partai ini sebenarnya Jokowi sudah mempunyai tiket maju Pilpres, karena memiliki 52% suara atau lebih dari 20% yang disyaratkan undang-undang.

Kemudian ada Muhaimin dengan PKB-nya yang baru menyatakan dukungan resmi pada 14 Juli lalu. Sehingga jumlah dukungan makin besar.

Gus Rommy menyebut bahwa pertemuan-pertemuan itu tidak semuanya diberitakan media. Namun ia yakin Jokowi menemui mereka semua. Namun memang yang selama ini secara terus terang banyak menyampaikan tentang masalah pencawapresan adalaj Rommy kepada berbagai media.

Gus Rommy tidak menyebut bahwa ia adalah ketua partai yang paling banyak bertemu Jokowi, namun memang harus diakui bahwa cicit KH Wahab Hasbullah ini termasuk sering bertemu Jokowi.

Dalam satu bulan terakhir ini, setidaknya lebih dari tiga kali Gus Rommy bertemu dengan Jokowi. Mulai pada hari pencoblosan Pilkada 27 Juni lalu, hingga pertemuan multilateral pada Senin, 23 Juli kemarin.

Gus Rommy dalam sejumlah kesempatan menyebutkan bahwa komunikasi Jokowi dengan ketua partai pendukung semakin intensif setelah Pilkada serentak 27 Juni lalu. Dan memang terlihat di media, Jokowi beberapa kali bertemu dengan ketua partai. Dan pertemuan 23 Juli lalu, Jokowi seakan ingin menunjukkan bahwa itu adalah pertemuan multilateral yang selama ini sering disebut Gus Rommy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun