Mohon tunggu...
Iskandar Mutalib
Iskandar Mutalib Mohon Tunggu... Penulis - Pewarta

Pengabdi Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Sepotong Ikan Cue Goreng di Malam Takbiran

13 Agustus 2019   05:30 Diperbarui: 13 Agustus 2019   07:20 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada gerangan apakah pangeran dari London menelepon awak, tutur Ujang. Bukankah pangeran sedang sibuk menghadapi ujian. 

"Atau jangan-jangan lagi menggoda gadis bule untuk memperbaiki keturunan," katanya.

Muslim yang mendengar ocehan Ujang langsung tertawa terbahak-bahak. 

"Stop. Jangan melucu dulu bujang lapuk. Aku dapat amanah dari kakak ku untuk memintamu datang ke rumahnya. Kamu tahu kan?," ujarnya.

Untuk apa, tanya Ujang. Ia merasa tidak memiliki hutang piutang. Kalaupun ada pasti bukan dengan Kak Rita, pasti dengan Muslim. "Aku gak punya hutang kan," katanya.

Muslim kembali tertawa, tapi kali ini ia meminta Ujang serius.

 "Kamu gak kangen suasana Idul Adha. Bakar sate, masak nasi, bersiin daging. Aku di London kangen suasana itu," tuturnya.

Muslim melanjutkan, aku masih mengingat kebersamaan empat sekawan setiap Idul Adha.

 "Jangan-jangan kamu lupa suasana itu, kamu kan sekarang sudah tinggal di ibukota, makanan bergizi banyak, mau makan tinggal teriak, mau nyuci tinggal pencet," katanya.

Sebelum Muslim menceramahi dirinya lebih jauh, Ujang berkata, hidungmu yang tak pencet.

 "Sejak takbir berkumandang aku rindu suasana itu. Banyak daging yang bisa kita makan, kita bagi, kita simpan. Sekarang, di kamar ku cuma ada sepotong ikan cue goreng. Rencananya buat makan besok kalau gak dapat daging," celotehnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun