Mohon tunggu...
Irwanto
Irwanto Mohon Tunggu... Tutor - Social Engineering pengelolaan sampah

Praktisi Sampah dan pendamping Tata kelola Persampahan rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Songgom Brebes dalam Pengembangan Pariwisata

24 September 2021   20:57 Diperbarui: 24 September 2021   21:07 1443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KetFot: Foto selamat datang dari pengurus Goa Lawa Bpk. Abdul Kharis dan tim lainnya (Dokpi)

Pariwisata merupakan salah satu gagasan yang cukup baik untuk meningkatkan ekonomi nasional (PEN) paska melemahnya  ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid 19 sehingga peluang-peluang yang ada di suatu daerah  patut dicari dan di kembangkan untuk memulihkan ekonomi warga sekitar maupun ekonomi suatu daerah (PAD) sehingga daerah tersebut dapat bersaing dengan daerah lain dalam berinovasi memajukan daerahnya.

Selain pemanfaatan ekologi  di suatu wilayah  untuk di manfaatkan sebagai tempat pariwisata baik memanfaatkan yang  sudah dibentuk oleh alam maupun dengan cara rekayasa sesuai aturannya , sudah digalakkan oleh pemerintah melalui  Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif  (Menparekraf) dibawahi kepemimpinan Bpk. Menteri Sandiaga Uno yang sudah menargetkan  ada 3 platform yakni inovasi, adaptasi dan kolaborasi  untuk memulihkan ekonomi akibat dampak pandemi

Diantara 3 platform itu ialah penerapan standar CHSE yakni Cleanliness (Kebersihan), health (Kesehatan), Safety (Keamanan)  dan Envoironment (Ramah Lingkungan)  dan  Kolaborasi (Kerjasama) dengan semua piha, kita inginkan agar  make Indonesia  beautiful. 

Secara better dan faster,  perhitungkan  keanekaragaman hayati (Biodiversity)  dan harus lebih  inklusif  konsepnya,  dalam tata kelola pariwisata. 

Desa Songgom,   kecamatan Songgom,  kabupaten Brebes merupakan salah satu daerah yang sedang menyiapkan tempat pariwisata baru dengan memanfaatkan sebuah perbukitan dengan tema wisata Goa Lawa , Goa lawa ini berada di sebuah bukit yang bernama bukit rancang, wilayah bukit memiliki 4 Goa yaitu

Ketfot: Pemandangan dalam Goa Lawa (Dokpi)
Ketfot: Pemandangan dalam Goa Lawa (Dokpi)
Goa lawa, Goa harimau dan ada juga danau Beko, tetapi dalam pengembangan pariwisata  adalah  Goa lawa,

Pengembangan potensi wisata Goa Lawa di gagas oleh kelompok masyarakat yang peduli dan melihat potensi ekonomi serta untuk dilestarikan keberadaannya, salah satu penggiatnya adalah Bapak Abdul Kharis atau biasa dipanggil Aris yang gencar mempromosikan tempat tersebut melalui akun facebooknya maupun melalui grup desa nya yang bernama Songgom Berkibar

Pantauan penulis dan melalui konfirmasi dengan Bpk. Aris, Goa Lawa ini rencananya akan  dikelola oleh Pokdarwis ( Kelompok sadar wisata) gabungan yaitu dari   PemDes Songgom, PemDes Songgom Lor, PemDes Jatimakmur dan PemDes Gegerkunci sehingga atas dikelolanya Wisata Goa Lawa tidak hanya memanfaatkan Goa saja tetapi diharapkan lebih dari satu opjek destinasi wisata


Wilayah Perbukitan

Ketfot: Nampak dari muka Goa wilyah perbukitan hutan jati milik Perhutani ( Dokpri).
Ketfot: Nampak dari muka Goa wilyah perbukitan hutan jati milik Perhutani ( Dokpri).
Goa ini berada di wilayah perbukitan diantarnya adalah bukit Rancang, Bukit Taman Surah, Bukit Cengkoreh dan memiliki beberapa gua yang terpisah keberadaannya yaitu Goa Lawa, Goa Pospat, Goa Macan dll  serta ada beberapa potensi wisata yang bisa dikembangkan diantaranya bukit Teletubbies, Danau Beko dll bahkan disana ada makam santri dan makam sesepuh desa yang konon menyebarkan ajaran Islam   pada jaman dahulu yaitu makam Mbah Sokadana.

KetFot: Bukit diatas Goa Lawa (Dokpri)
KetFot: Bukit diatas Goa Lawa (Dokpri)
Letak atau posisi tempat wisata ini berada di koordinat -7,04 15 88, 109,0105 460 yang di diduga sebagian masuk wilayah Tegal.  Dengan wilayah perbukitan maka sangat indah pemandangannya bila berada di atas bukit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun