Adapun lapak penjual makanan lumayan banyak yang menyediakan bangku-bangku di pinggir sungai.Â
Bagi pengunjung yang ingin menginap tersedia pula beberapa homestay mulai dari yang bergaya sederhana hingga yang bergaya hotel kekinian.
Begitulah kisah sukses transformasi di Payakumbuh, sehingga kawasan di sepanjang Batang Agam yang melintasi 3 kelurahan (Tanjung Gadang Sungai Pinago, BaÂlai Nan Duo, dan Ibuh) di Kecamatan Payakumbuh Barat, kini jadi pusat perekonomian baru.
Pengunjung yang datang ke lokasi itu tidak saja untuk berolahÂraga dan mengajak anak bermain, namun juga sekalian berwisata kuliner. Berbagai jenis makanan dijual di sekitar kawasan Batang Agam.
Bukan hanya beragam makanan dan minuman khas Minang, tapi juga banyak pedagang makanan yang disukai remaja, seperti yang mengandung keju, coklat, susu, dan sebagainya.
Banyak juga terdengar "keluhan" pengunjung yang sebetulnya dari rumah sudah berniat fokus mau jogging, tapi pulangnya ada beberapa tentengan di kedua tangan.
Artinya, banyak pengunjung, terutama di hari Minggu pagi dan momen hari libur, yang tak kuasa menahan godaan berbelanja makanan.Â
Apalagi, para penjualnya banyak anak muda yang berpenampilan rapi, cakep dan ganteng, yang dengan ramah menyapa pengunjung.Â
Jangan heran, pedagang yang datang berjualan makanan, ada yang dari kota atau kabupaten lain, seperti juga pengunjung yang juga datang dari tempat dengan jarak tempuh lebih dari 30 kilometer.