Berkat media sosial, kepopuleran Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, sering terekspose karena banyaknya spot wisata yang sebelumnya mungkin dianggap biasa-biasa saja, tiba-tiba ramai dikunjungi wisatawan.Â
Satu di antara spot yang baru ditemukan khalayak penggemar jalan-jalan adalah Puncak Batu Barigi yang kemudian diberi nama resmi sebagai Puncak Batu Barigi Eco Park.Â
Barigi adalah kosakata Minang tempo dulu yang sudah jarang digunakan saat ini. Ada yang mengartikan barigi sebagai bergerigi.Â
Ada pula referensi yang mengartikan sebagai rintangan. Arti lainnya adalah parit atau selokan.Â
Tapi, warga setempat mengartikan Batu Barigi sebagai batu yang berdiri tegak. Memang, puncak barigi mirip batu besar dalam posisi berdiri.
Terlepas dari apa arti batu barigi yang sebenarnya, tulisan ini terfokus untuk mengelaborasi Batu Barigi sebagai objek healing yang layak dikunjungi.
Kesyahduan akan sangat terasa jika kita berada di Puncak Batu Baragi, baik saat matahari terbit maupun ketika matahari terbenam.
Rasa syukur kita akan bertambah kepada Sang Maha Pencipta dengan memandang alam luas  yang terbentang di depan mata
Lokasi tersebut hanya berjarak sekitar 10-11 kilometer dari pusat kota Payakumbuh, yang dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dalam kondisi normal.
Bahkan, sebagian kecil area wisata termasuk Kelurahan Ampangan, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh. Jadi, objek wisata ini terletak di batas kota.Â