Apalagi ditambah dengan keheningan suasana malam, sambil menikmati semilir angin sepoi sepoi disertai udara dingin yang mulai turun.Â
Jangan bayangkan suasana yang sangat gelap di malam hari, karena lampu-lampu di kota Payakumbuh akan terlihat jelas. Begitu pula berbagai kedai kopi di puncak juga dihiasi lampu-lampu.
Adapun di pagi hari, sekitar pukul 06.00, pengunjung dapat menyaksikan kabut yang menyelimuti area ini membentuk lanskap indah, khas negeri di atas awan.Â
Suhu yang sejuk, udara segar khas pegunungan, serta panorama luas, membuat Puncak Batu Barigi layak disebut destinasi yang syahdu. Maksudnya, pelancong merasa tenang, damai, khidmat, dan penuh makna.Â
Bagi pengunjung yang berharap fasilitas yang nyaman, perlu bersabar, karena destinasi wisata yang baru ditemukan ini masih dalam tahap perintisan.Â
Jika akses jalan diaspal dan diperlebar serta fasilitas lainnya dilengkapi, tempat ini bisa menjadi primadona atau objek wisata unggulan di Sumatera Barat.Â
Meskipun fasilitasya masih sederhana, sejak dua tahun terakhir, kawasan ini mulai ramai dikunjungi. Sejumlah warga pun mulai berjualan di lokasi, meski infrastruktur seperti aliran listrik masih terbatas.
Kondisi yang licin saat menurun ketika pulang, lebih menuntut kehati-hatian. Soalnya, sudah beberapa kali pengendara motor yang tergelincir dan terjatuh.Â
Pemerintahan daerah setempat secara bertahap tengah berusaha untuk meningkatkan kualitas jalan dan melengkapi fasilitas yang layak untuk suatu objek wisata unggulan.Â
Diharapkan pula ada investor yang mau ikut berpartisipasi dalam melengkapi fasilitas di Batu Barigi, asal nantinya jangan terlalu dikomersialkan.Â