Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Sahdan Arya Maulana, Gen Z yang Mengabdi Jadi Ketua RT

20 Juli 2025   06:55 Diperbarui: 20 Juli 2025   06:55 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sahdan Arya Maulana, hasil pemilihan suara ketua RT 07 RW 08 Rawa Badak Selatan|dok. jakarta.tribunnews.com

Siapa bilang anak muda zaman sekarang atau yang sering disebut sebagai Gen Z hanya sibuk rebahan saja memainkan gawainya? Gen Z adalah anak-anak yang dilahirkan dalam rentang waktu antara tahun 1997 hingga 2012.

Bahwa kemampuan Gen Z dalam beradaptasi dengan teknologi informasi tentu tidak perlu diragukan. Mereka sejak lahir telah akrab dengan berbagai aplikasi di media sosial. 

Tapi, justru karena itu, Gen Z dinilai oleh generasi yang lebih tua sebagai kelompok yang cenderung individualis, egois, dan ingin segala sesuatu terjadi secara instan tanpa memandang penting prosesnya. 

Kesan tersebut di atas langsung buyar bila melihat sepak terjang seorang anak muda, bahkan masih tergolong remaja, karena masih berusia 19 tahun. 

Remaja dimaksud bernama Sahdan Arya Maulana yang berhasil mencatatkan namanya sebagai Ketua RT di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Rasanya, di negara kita selama ini belum ada Ketua RT yang semuda itu. 

Sahdan Arya kini menjabat sebagai Ketua RT 007 RW 008 di kelurahan tersebut dan memimpin lebih kurang 150 keluarga dengan total warganya sekitar 750 jiwa.

Hebatnya, lelaki yang akrab dipanggil Arya ini tak bekerja sendiri, dan sengaja memilih 2 anak muda lain sebagai pendamping dalam menjalankan tugasnya.

Ya, Arya didampingi dua pemuda sebaya lainnya, yakni Vemmas Wahyu Rianto (20 tahun) sebagai Sekretaris RT dan Riski Saputra (21 tahun) sebagai Bendahara RT. 

Tiga sekawan ini kompak dalam bekerja dan sekaligus menjadi wajah baru kepemimpinan tingkat warga, yang biasanya didominasi generasi senior. Bahkan, pengurus RT rata-rata berstatus pensiunan. 

Arya sebetulnya masih aktif sebagai mahasiswa semester 4 di jurusan Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Jakarta. 

Meskipun Arya sedang sibuk belajar menghadapi Ujian Akhir Semester, ia dengan penuh semangat melaksanakan tugasnya sebagai Ketua RT.

Cita-cita Arya pun tak berhenti di level RT. Ia berharap suatu saat nanti, bisa terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Menurut Arya, keinginannya menjadi pemimpin dilatarbelakangi oleh kesukaannya terhadap persoalan pembangunan dan keterlibatan sosial. 

Selain itu, Arya juga terus terang mengidolakan sosok Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM). Kebetulan, KDM juga content creator yang dikenal dekat dengan rakyat.

Beberapa waktu lalu, Sahdan Arya Maulana mencuri perhatian publik usai membuat gebrakan dengan langsung memperbaiki jalan di lingkungannya, meski baru menjabat sebagai Ketua RT. 

Pengecoran jalan sepanjang 100 meter itu didanai dari patungan masyarakat sebesar Rp 20 juta, serta dari kas operasional RT yang belum tersentuh sejak Arya menjabat pada Mei 2025.

Perbaikan jalan sengaja dipercepat (tadinya direncanakan baru akan dikerjakan pada Agustus 2025), sebagai antisipasi untuk mencegah banjir. 

Apalagi, di bulan Juli ini Jakarta masih sering diguyur hujan. Padahal, di belakang permukiman warga yang dipimpin Arya terdapat aliran sungai yang sering meluap saat hujan deras.

Selain itu, jalur tersebut juga menjadi akses utama bagi warga setempat, sehingga kerusakannya tidak bisa dibiarkan terlalu lama. 

Arya menambahkan bahwa hingga kini belum ada tindak lanjut dari pemerintah, meskipun kondisi jalan rusak itu telah disampaikan dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).

Mungkin karena mengidolakan KDM, sosok ketua RT muda itu pun menarik perhatian banyak orang, tak terkecuali Gubernur Jawa Barat tersebut. 

Seolah tak ingin melewatkan momen, KDM langsung mengundang Arya beserta rekannya untuk bertemu, seperti yang diunggah oleh akun Instagram @folkshitt. 

Ada momen unik saat pertemuan tersebut, yang tidak sekadar berbincang seputar gebrakan ketua RT gen Z, namun juga memperlihatkan bagaimana integritas seorang Sahdan Arya.

Momen dimaksud adalah ketika Arya menolak bantuan uang dari KDM. Padahal, KDM serius memberikan bantuan yang bisa dimanfaatkan Arya untuk kepentingan masyarakat RT-nya. 

Meskipun mendapat penolakan, KDM terus menyodorkan amplop putih berisi uang dan mengatakan uang itu bisa digunakan untuk biaya operasional pengaspalan jalan di tempatnya.

"Keren hebat," ucap KDM sambil mengacungkan jempol kepada Sahdan Arya. Akhirnya KDM menyerah memaksa Arya menerima uang pemberiannya tersebut.

Tentang terpilihnya Arya jadi Ketua RT pada Mei 2025, adalah dengan memenangi pemilihan lewat jalur voting. 

Arya meraih 126 suara, jauh melampaui seorang calon yang jadi pesaingnya yang hanya mengumpulkan 17 suara. Padahal, pesaingnya adalah warga senior. 

Boleh dibilang bahwa Arya cukup jago berpolitik sejak usia dini. Pendekatannya kepada masyarakat dilakukan dengan sering berkunjung atau bersilaturahmi.

Arya mendatangi warga setempat untuk mendengarkan keluhan mereka, sekaligus mohon izin akan mencalonkan diri jadi Ketua RT. Hal itu sudah dilakukannya menjelang pemilihan ketua RT pada Mei 2025 lalu.

Dari kunjungan ke rumah-rumah warga membuat Arya optimis menang, karena warga menyatakan memberikan dukungan. 

Kenyataannya, pendekatan dan silaturahmi yang berkali-kali dilakukan Arya kepada masyarakat setempat, betul-betul membuahkan hasil mengantarkannya jadi Ketua RT. 

”Pasti awalnya banyak pro-kontra. Tapi, justru itu jadi motivasi untuk membuktikan. Kalau bukan kita, siapa lagi? Masa yang tua terus?” ujar Arya kepada jurnalis yang menemuinya, Senin (14/7/2025).

Arya sangat bersemangat untuk membuktikan bahwa anak muda juga mampu memimpin dan membawa perubahan di lingkungan tempat tinggalnya. 

Menurut Arya, keterlibatan anak muda dalam kepemimpinan lingkungan sangat penting untuk menghadirkan semangat baru serta inovasi dalam pengelolaan wilayah. 

Warga RT 007 RW 008 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, pun menyambut positif terpilihnya Arya sebagai Ketua RT, meskipun umurnya baru 19 tahun. 

Warga percaya bahwa kepemimpinan tidak ditentukan oleh usia, melainkan oleh kemauan dan tindakan nyata, seperti yang diberitakan Kompas (17/7/2025). 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun