“Bapa Aing” seolah perancang di tengah kontroversi yang membuat ruang publik terfragmen senang dan mendidih
Gubernur Jabar, KDM kembali menjadi sorotan publik atas saran kebijakannya yang menjadikan KB Vasektomi sebagai syarat mendapat bansos
KDM menghadiri Hari jadi atau Milangkala Kabupaten Ciamis ke 383 tahun 2025
Maka identitas kesudaannya sangat melekat dengan sosok KDM. Bagaimanapun kebijakan KDM hari ini sudah memberikan pelajaran bagi kita warga sunda begit
Lewat teknologi, warga bisa lebih dari sekadar penonton—mereka bisa jadi pengarah arah kebijakan. Maukah KDM membuka pintu itu?
Kompasiana adalah tempat ide liar dan kreatif lahir. Kadang ide yang lucu dan nyentrik justru membuat berita menjadi hidup dan dekat dengan rakyat.
Dari viral ke vital: Akankah gebrakan KDM menjadi reformasi nyata atau hanya panggung populisme digital?
Kompasiana memberikan ekspektasi yang cukup tinggi bagi saya, sebagai wahana menyampaikan aspirasi dan opini diantara berbagai media yang ada. Saya te
Respon positif tentang kebijakan siswa tidak boleh membawa kendaraan bermotor ke sekolah
Gubernur Jabar, kali ini mengeluarkan lagi jurus andalannya dengan Surat Edaran Guru dilarang memberi PR kepada anak didik. Padahal PR Gubenut banyak
Di tengah gempuran rutinitas sekolah dan pola asuh modern, Kang Dedi Mulyadi kembali muncul membawa gagasan yang tak biasa — bahkan cenderung kontrove
KDM juga mengapresiasi kerja keras Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, yang terus berupaya meningkatkan kesejahteraan warga.
Surat Edaran Gubernur Jawa Barat ini patut diapresiasi sebagai langkah strategis untuk membentuk generasi penerus yang Pancawaluya.
Kota Bogor - Dalam sambutan KDM menjadi sebuah inspirasi di satu provinsi Jawa Barat berfaedah di kehidupan dunia.(3/6/2025)dihaturkan hormat KDM, pad
KDM Larang Wisuda Mewah, Sekolah SDN 02 Temon Jatim Ikuti Kebijakannya
Tak Masuk Daftar DOB Nasional, Apakah Harapan Kabupaten Pulau Mangoli Kandas?
Jam malam untuk pelajar bukan soal membatasi kebebasan, melainkan soal menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang remaja
Khalid Bin Walid berperang dengan pedang, Kang Dedi "berperang" dengan birokrasi. Keduanya pemimpin yang berani, taktis, dan dekat dengan rakyat.