Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Pasangan Legendaris yang Tetap Mesra di Usia 80-an Tahun

20 Juli 2023   05:12 Diperbarui: 20 Juli 2023   05:26 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul buku Pak Tjipta dan Bu Lina|dok. terbitkanbukugratis.id

Pasangan legendaris yang saya maksudkan adalah dua penulis kawakan di Kompasiana yang juga pasangan suami istri. Saya menyebutnya Pak Tjipta dan Bu Lina.

Nama lengkap pasangan tersebut adalah Tjiptadinata Effendi dan Roselina Tjiptadinata.

Kebetulan saat saya memulai menulis artikel ini, Bu Lina berulang tahun yang ke-80. Pak Tjipta lebih tua sekitar 2 bulan dibandingkan Bu Lina.

Ada dua hal yang membuat saya sangat terkesan di hari ulang tahun Bu Lina. 

Pertama, hadiah puisi ulang tahun dari Pak Tjipta bagi istri tercintanya. Kata-kata mesra di puisi tersebut tak kalah dengan puisi cinta anak remaja belasan tahun.


Saya yakin Pak Tjipta menulis puisi itu dengan hati yang berbunga-bunga. Ini membuktikan bahwa pasangan yang sudah berusia 80-tahun itu, berhasil mempertahankan kemesraan hingga kapan pun.

Padahal, berdasarkan pengamatan saya terhadap banyak pasangan suami istri, bila sudah berusia di atas 60 tahun, komunikasi mereka terkesan hambar, tak lagi bisa mesra.

Kedua, saya mendapat hadiah yang tak ternilai, berupa e-book dari Bu Lina yang berjudul "Bahagia Versi Tjiptadinata Effendi dan Roselina".

Tak perlu berlama-lama, buku tersebut langsung saya lahap, meskipun dengan menggunakan teknik membaca cepat.

Sungguh saya sangat terkesan dengan buku tersebut, layak menjadi panduan yang sangat bermanfaat untuk meraih kebahagiaan.

Memang, kebahagiaan itu sendiri sangat mungkin berbeda-beda definisinya bagi masing-masing orang.

Nah, kebahagiaan vesri Pak Tjipta dan Bu Lina, arti kebahagiaan bukan terletak pada limpahan materi.

Liku-liku kehidupan pasangan teladan yang bisa disebut sebagai "bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian" itu, mencerminkan kebahagiaan dalam suka dan duka.

Maksud saya begini, dalam kondisi yang berat pun seperti sedang sakit berat, tak punya uang, atau ditipu teman bisnis, tetap ada hikmah yang nantinya berbuah kebahagiaan.

Beliau berdua tak pernah meratapi nasib ketika lagi di bawah dan tak pernah dendam kepada orang yang berlaku jahat kepadanya.

Dengan kasih sayang yang tulus, keduanya saling berbagi peran, saling menguatkan, dan saling mendukung.

Lalu, buah kasih sayang itu melahirkan anak-anak beliau, juga menantu, cucu dan cicit yang kehidupannya jauh lebih baik. 

Anak dan cucu itu kemudian tak henti-hentinya membahagiakan Pak Tjipta dan Bu Lina, sehingga sekarang kehidupan yang indah di Australia menjadi keseharian pasangan yang inspiratif itu.

Demikian pula terhadap para sahabat, termasuk sahabat sesama aktivis di Kompasiana, beliau berdua selalu dengan tulus ikhlas memupuk rasa kekelurgaan yang hangat.

Tentu, itupun menjadi sumber kebahagiaan. Artinya, Pak Tjitpa dan Bu Lina tak ingin bahagianya bersifat eksklusif di lingkungan keluarga saja.

Beliau justru ingin berbagi dan bersama-sama merasakan kebahagiaan. Itu saya alami saat beruntung mendapat kesempatan beberapa kali bertemu secara langsung dengan beliau berdua.

Nah, kembali ke isi buku, pembaca akan mendapatkan nilai-nilai kasih sayang dan rasa kekeluargaan yang sangat kental.

Bu Lina mengisi waktu dengan berbagai hal positif, dan bahkan masih sempat merajut pakaian untuk cucu dan cicit. 

Pak Tjipta dan Bu Lina rajin membaca dan tak sungkan belajar terus menerus, agar bisa mengikuti perkembangan informasi dan teknologi terkini.

Berlibur ke berbagai penjuru dunia, bertemu dengan sanak keluarga, dan sering kopdar dengan berbagai komunitas, menjadi bukti kehangatan beliau.

Selamat untuk Pak Tjipta dan Bu Lina yang sangat saya hormati. Pasangan yang usia pernikahannya telah mendekati 60 tahun ini, selalu energik berbagi ilmu dan pengalaman.

Semoga beliau berdua selalu sehat, semakin panjang umur dan tentu saja semakin berbahagia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun