Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jika Banyak Pengikut Childfree, Bisnis Apa Saja yang Hancur?

21 Februari 2023   04:42 Diperbarui: 21 Februari 2023   09:26 1453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keempat, lapangan kerja bagi para pengasuh bayi yang bekerja secara langsung di rumah majikannya, dan juga bisnis tempat penitipan bayi atau anak-anak (daycare).

Kelima, yang berkaitan dengan pendidikan anak-anak seperti playgroup (kelompok bermain) dan taman kanak-kanak. Hal ini termasuk pula guru dan peralatan yang digunakan.

Ingat pula, beberapa tahun setelah sekolah anak usia dini tak punya murid, giliran SD yang kosong. Selanjutnya giliran SMP, SMA, bahkan sampai perguruan tinggi.

Lembaga pendidikan jarang disebut sebagai lembaga bisnis. Tapi, faktanya bagi penegelola sekolah swasta tak bisa melepaskan diri dari hitung-hitungan bisnis.

Keenam, yang berkaitan dengan mainan anak-anak, dari mobil-mobilan, boneka, hingga arena khusus seperti yang ada di mal-mal.

Ketujuh, bisnis yang berkaitan dengan penjualan kereta dorong bayi, alat gendongan bayi, dan kasur bayi.

Kedelapan, industri yang memproduksi perlengkapan mandi dan toiletries khusus bayi, beserta jaringan penjualannya.

Itulah beberapa contoh bisnis yang diperkirakan akan bangkrut bila gerakan child free makin besar pengikutnya.

Ternyata, ada banyak bisnis atau banyak perusahaan dan tenaga kerja yang menggantungkan kehidupannya sekeluarga di jenis-jenis usaha di atas.

Jika dihitung-hitung, nilai bisnisnya pasti sangat besar, termasuk setoran pajak yang berkaitan dengan bisnis tersebut ke kas negara.

Sekarang, rata-rata satu keluarga hanya punya 2-3 orang anak, bukan jumlah yang banyak seperti puluhan tahun lalu, di mana satu keluarga punya 7-9 anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun