Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Fenomena "Sultan" Masa Kini Bisa Bikin Orang Lain Depresi

17 Desember 2022   05:22 Diperbarui: 17 Desember 2022   06:17 1587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raffi Ahmad dan keluarga, "sultan" masa kini|dok. Ist, dimuat sindonews.com

Di mata orang tua, anak sekarang banyak yang manja. Indikasinya sangat jelas, anak muda dan para remaja menghabiskan waktunya untuk rebahan. Makanya mereka disebut kaum rebahan.

Padahal, orang tua mungkin tidak tahu, tak semua yang rebahan itu sekadar bersantai-santai menghabiskan waktu.

Tak sedikit mereka yang rebahan untuk memperoleh cuan. Ya, mereka berbisnis tanpa perlu ke kantor atau ke pasar, tapi cukup dengan gawai.

Hanya saja, kalangan tua semakin yakin dengan pendapatnya yang mengatakan anak sekarang manja-manja.

Soalnya, meskipun anak muda itu bekerja dari rumah, namun terlihat tidak tahan banting. Dikit-dikit maunya healing.

Akhirnya waktu healing malah bisa lebih lama ketimbang waktu bekerja. Baru saja selesai healing, sudah merencanakan healing berikutnya.

Bukti kemanjaan lainnya di mata orang tua, betapa gampangnya anak sekarang resign dari pekerjaannya.

Sedikit saja tidak cocok dengan bos, fasilitas kantor yang tak sesuai harapan, beban kerja yang menumpuk, atau malah karena tidak ada tantangan, mereka langsung resign.

Ada lagi sejumlah kasus lain, yang menggambarkan anak muda yang terkesan gampang putus asa. 

Coba saja menjelajahi berita dari media daring terkait remaja yang bunuh diri atau percobaan untuk bunuh diri.

Jangan kaget kalau ternyata banyak kasus yang diberitakan media dan tersebar tidak hanya di kota besar, tapi juga di kota kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun