Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Presiden Minta Jangan Lama, Golkar Ragukan Ganjar?

22 Oktober 2022   16:38 Diperbarui: 22 Oktober 2022   16:58 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi pada HUT Golkar|dok. Kompas.com/Ardito Ramadhan

Membaca pernyataan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bikin bingung saja. Kemarin diberitakan kalau KIB tak tergesa menetapkan capres karena menghormati Presiden Joko Widodo (Kompas, 21/10/2022).

Berita Kompas hari ini (22/10/2022), justru nadanya bertolak belakang dengan yang kemarin. Dalam acara hari ulang tahun Golkar, Presiden Joko Widodo berpesan agar Golar jangan lama-lama memilih capres dan cawapres.

Seperti diketahui, Golkar adalah parpol inti dalam KIB. Tanpa Golkar dan hanya menyisakan PPP dan PAN, KIB pasti bubar.

Presiden Joko Widodo memang menyadari bahwa memilih calon "pilot" dan "kopilot" yang akan dipilih rakyat, parpol tidak bisa sembarangan.

Tapi, ya itu tadi, menurut Presiden, sebaiknya juga tidak menghabiskan waktu lama untuk menentukan calon pemimpin yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Sementara itu, Partai Nasdem bergerak cepat, dengan lebih dahulu mendeklarasikan Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, sebagai capres.

Adapun cawapresnya diserahkan kepada Anies sendiri untuk memilih siapa yang dirasa cocok dalam bekerjasama dan mampu meraup suara yang banyak.

Gerindra dan PKB juga sudah berancar-ancar mengumumkan cawapresnya, setelah Gerindra memastikan Prabowo sebagai capres yang bakal diusung.

Diduga, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, akan digandeng Prabowo sebagai cawapres untuk bertarung di pilpres mendatang.

Justru partainya Pak Jokowi, PDIP yang terkesan masih belum terlihat tanda-tanda akan bergerak cepat.

Puan Maharani digadang-gadang akan jadi capres PDIP, tapi meskipun sudah melakukan safari politik, elektabilitasnya masih belum tembus ke papan atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun