Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Outsourcing Bakal Dihapus, PHK Massal Makin Banyak?

25 Juli 2025   08:27 Diperbarui: 25 Juli 2025   08:27 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jadi tentu kita akan berangkat dari regulasi. Tadi ada harapan Pak Presiden, regulasi. Tentu nanti prosesnya juga harus meaningful participation," ujar Yassierli kepada jurnalis. 

Nada penolakan terhadap wacana penghapusan tenaga alih daya juga datang dari Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Sarman Simanjorang. 

Menurut Sarman, regulasi soal outsourcing tak bisa sembarangan dihapus karena tetap dibutuhkan di bidang atau sektor tertentu. 

Jangan sampai niat baik untuk memperbaiki kehidupan buruh malah akan mengurangi kesempatan kerja masyarakat Indonesia. 

Apalagi, sampai saat ini fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) massal masih saja terjadi. Tentu hal ini menambah jumlah pengangguran yang sebelumnya juga sudah sangat banyak. 

Jadi, kalangan pengusaha berharap wacana penghapusan tenaga alih daya belum bersifat final. Masih perlu suatu diskusi yang komprehensif untuk menyimpulkan perlu dihapus atau tidak. 

Penting kiranya agar diskusi tersebut dilakukan dua arah dengan melibatkan pekerja dan pemberi kerja. Jangan sampai kalangan pekerja tidak diakomodir aspirasinya. 

Dengan demikian, diharapkan akan ada jalan keluar dan jawaban yang tepat atas masalah-masalah yang berkaitan dengan isu kesejahteraan pekerja selama ini.

Katakanlah para pekerja khawatir bahwa tenaga alih daya ini upahnya murah dan gampang di-PHK. 

Kekhawatiran ini sebaiknya bisa diadopsi dalam aturan-aturan yang baru nanti, supaya berbagai kekhawatiran itu bisa terjawab dengan tegas dalam UU Ketenagakerjaan yang baru. 

Jika pemerintah ingin bertindak populis, menghapus tenaga alih daya memang akan menaikkan citra pemerintah dengan signifikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun