Harus diakui, industri jasa keuangan berkembang sangat pesat, sehingga sisi regulasinya adakalanya terkesan keteteran, apalagi sisi pengawasan dan perlindungan konsumennya.
Tak heran, pengaduan masyarakat terkait industri jasa keuangan sangat banyak dengan kerugian hingga triliunan rupiah.
Kembali ke soal pelantikan pejabat baru OJK, ini berarti OJK sudah punya nakhoda baru untuk periode 5 tahun ketiga dihitung sejak berdirinya  OJK.
Pada periode pertama, OJK dipimpin oleh Muliaman Darmansyah Hadad (2012-2017), dan berlanjut dengan Wimboh Santoso (2017-2022).
Sekarang, yang mendapat kehormatan setelah melewati serangkaian seleksi yang ketat, termasuk melibatkan Presiden Joko Widodo dan DPR RI, adalah Mahendra Siregar.
Ada yang menarik, OJK yang sebagian besar unit kerjanya merupakan "pemekaran" dari BI, sudah 2 kali dipimpin oleh eks pejabat BI.
Nah, sekarang ini, Mahendra bukan berlatar belakang BI. Beliau sebelum dilantik jadi Ketua Dewan Komisioner OJK pada Rabu (20/7/2022) adalah Wakil Menteri Luar Negeri.
Tapi, sebelum menjadi Wamenlu, Mahendra lumayan banyak berkecimpung dalam bidang keuangan, termasuk menjadi Direktur Utama Bank Ekspor Indonesia, Deputi Menko Perekonomian dan Wakil Menteri Keuangan.
Adapun Dewan Komisioner OJK selengkapnya saat ini terdiri dari Mahendra Siregar sebagai ketua merangkap anggota, dan Mirza Adityaswara sebagai wakil ketua.
Selanjutnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan dijabat oleh Dian Ediana Rae, Pengawas Pasar Modal dijabat Inarno Djajadi, Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya dijabat Ogi Prastomiyono.
