Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mencermati Afghanistan dan Pelajaran bagi Indonesia, Betapa Mahalnya Persatuan

24 Agustus 2021   09:00 Diperbarui: 24 Agustus 2021   09:09 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konferensi Pers dari anggota kantor politik Taliban|Foto: Reuters/Tatyana Makeyeva, via Tempo.co

Hanya saja, masih ada sisi negatif yang dialami kaum wanita di Indonesia. Contohnya, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) masih banyak terjadi.

Hal lain yang agak mencemaskan masa depan bangsa terkait dengan fenomena terjadinya polarisasi yang makin irasional. 

Seperti diberitakan kompas.id (23/8/2021), polarisasi masyarakat ke kutub Islam dan kutub kebangsaan terus terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Pembelahan karena ada kecenderungan mempertentangkan agama dengan Pancasila. Ini dinilai irasional dan ahistoris.

Hal itu semestinya tidak dilakukan karena bertentangan dengan kesepakatan dan pengorbanan yang telah dilakukan para pendiri bangsa.

Demi langgengnya keutuhan bangsa, tak bisa lain, kita semua harus waspada.  Apapun tindakan, ucapan, atau tulisan kita, pertimbangkan dulu sebelum melakukannya.

Jika dinilai mengandung unsur yang melecehkan suatu kelompok atau agama dan membahayakan persatuan nasional, jangan lakukan.

Konferensi Pers dari anggota kantor politik Taliban|Foto: Reuters/Tatyana Makeyeva, via Tempo.co
Konferensi Pers dari anggota kantor politik Taliban|Foto: Reuters/Tatyana Makeyeva, via Tempo.co
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun