Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Mobil Seken, Mengapa Harga Tunai Lebih Mahal dari Kredit?

9 Juni 2021   17:20 Diperbarui: 10 Juni 2021   10:02 4426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mobil bekas di WTC Mangga Dua (KOMPAS.com/Aprida Mega Nanda)

Adapun kalau membayar tunai, pedagang memberi harga Rp 165 juta. Terlalu jauh perbedaan harganya, bukan? Karena penasaran, saya "paksa" si pedagang mengatakan apa alasannya. 

Soalnya, logika umum, harga kredit akan lebih mahal dari harga tunai, karena nilai rupiah di masa depan akan tergerus inflasi. Rp 1 juta di hari ini nilainya lebih besar atau mampu membeli barang yang lebih banyak ketimbang Rp 1 juta pada 2 atau 3 tahun lagi.

Ternyata, pedagang dapat bonus dari bank atau perusahaan leasing yang bekerja sama dengannya. Tentu pedagang tersebut pedagang yang sudah dikenal reputasinya oleh pihak bank atau leasing.

Maka, bila teman saya memilih pembayaran kredit, hanya tersedia 3 pilihan tempat mengajukan kredit. Hal ini karena hanya 3 lembaga keuangan itu yang bekerja sama dengan si pedagang.

Tentu bonus tersebut besar jumlah rupiahnya, bila mengingat perbedaan harga antara tunai dan kredit juga besar, seperti yang telah ditulis di atas.

Pihak leasing pun tak akan rugi gara-gara memberi bonus, karena mereka butuh peminjam yang banyak agar bisnis mereka berputar. Dan pada akhirnya, semua itu jadi beban konsumen, yang tercermin dari tingginya bunga yang dibayar ke pihak leasing.

Bagi konsumen sendiri, bila memang uangnya tidak cukup, dan merasa mampu mencicil kredit, maka tak ada pilihan lain selain kredit.

Tapi, jika punya uang tunai, baru pertimbangkan dengan matang. Apakah ingin cara tunai dengan harga lebih mahal, atau cara kredit dengan harga awal lebih murah, meskipun setelah dijumlah dengan semua cicilan, jatuhnya tetap lebih mahal.

Disarankan memilih cara kredit, bila uang yang tadinya dialokasikan buat membayar tunai, bisa diinvestasikan dengan hasil yang lebih tinggi dari biaya bunga bank.

Namun, bila hanya ditempatkan sebagai tabungan di bank yang bunganya sangat rendah saat ini, akan lebih baik membayar secara tunai. 

Bagaimanapun, suku bunga kredit yang dibebankan bank pada peminjam, pasti lebih tinggi dari suku bunga tabungan yang dibayarkan bank pada penabung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun