Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Final Piala Indonesia, Persija Diteror dan Menolak Main di Makassar

28 Juli 2019   21:11 Diperbarui: 28 Juli 2019   21:52 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaca Bus yang membawa pemain dan official Persija pecah dilempar oknum suporter PSM (bolasport.com)

Laga leg kedua babak final turnamen Piala Indonesia yang dijadwalkan berlangsung malam ini (Minggu, 28/7/2019) di Stadion Mattoangin Makassar, diputuskan oleh PSSI untuk ditunda sampai waktu dan tempat yang belum ditentukan.

Sayangnya pengumuman tersebut baru diumumkan sekitar satu jam sebelum jadwal seharusnya dimulai. Akibatnya penonton yang sebagian besar adalah pendukung tuan rumah melakukan protes. 

Sementara itu para pemain dan official Persija telah terbang ke Surabaya satu jam sebelum pengumuman yang mengecewakan penonton tersebut. 

Menurut sebagian penonton seharusnya Persija dihukum dengan kekalahan 5-0 karena walk out. Sekiranya begitu tentu Piala Indonesia menjadi milik PSM karena pada laga pertama di Gelora Bung Karno Jakarta seminggu sebelumnya, PSM hanya kalah tipis 1-0.

Persija mengambil tindakan drastis itu karena merasa terancam keamanannya. Sehari sebelumnya, saat pulang dari latihan resmi, bus yang membawa para pemain Persija dilempari oleh oknum suporter PSM sehingga kaca bus pecah dan melukai beberapa pemain.

Apa boleh buat, beginilah wajah sepak bola kita yang tak pernah sepi dari tindakan onar. Selama ini rivalitas antar suporter yang berbuntut tindakan anarkis lebih banyak terjadi antara pendukung Persija versus Persib dan antara Persebaya versus Arema.

Ternyata sekarang ada rivalitas Persija dengan PSM yang berakibat fatal. Pada Liga 1 tahun lalu PSM yang sudah nyaris juara, akhirnya harus rela finish di peringkat 2 dan trofi juara diboyong Persija.

Namun berbagai dugaan miring sempat dialamatkan ke kubu Persija terkait kasus pengaturan skor dan Persija dianggap juara karena telah di-setting.

Meski Ketua Umum PSSI yang juga pemegang saham Persija, Joko Driyono, telah divonis bersalah dalam kasus penghilangan barang bukti ketika didatangi tim dari kepolisian yang mengusut tindakan para mafia bola yang mengatur skor, tapi belum ada bukti kuat bahwa Persija juara yang telah di-setting. 

Setelah itu Persija dan PSM sama-sama mewakili Indonesia dalam Piala AFC 2019. Dalam turnamen ini PSM lebih berhasil ketimbang Persija karena sampai menembus babak semi final zona Asia Tenggara, sedangkan Persija terhenti di babak penyisihan grup.

Pada Liga 1 musim kompetisi tahun ini, posisi Persija di klasemen sementara juga terpuruk di papan bawah, jauh di bawah peringkat PSM. Maka partai final Piala Indonesia yang mempertemukan Persija dan PSM tersebut tentu sarat dengan adu gengsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun