Lalu berapakah gaji yang wajar untuk seorang fresh graduate? Tentu jawabannya amat beragam. Yang saya tahu di banyak BUMN pasarannya saat ini memang di kisaran Rp 6-7 juta itu tadi. Menurut saya hal itu sudah wajar sepanjang ada jenjang karir yang jelas, sehingga dalam waktu yang relatif singkat, staf baru yang berkinerja bagus sudah bisa mendapatkan promosi jabatan yang sekaligus berarti kenaikan gaji.
Bagi yang baru lulus S1 dan masih mencari pekerjaan, jangan takut dengan gaji awal yang kecil, asal jelas jenjang karirnya dan tambahan penghasilan lain bagi yang berprestasi.Â
Di banyak BUMN yang meraih laba yang besar, karyawannya bisa menerima gaji setara 24 kali gaji bulanan setiap tahunnya. Perhitungannya adalah 12 kali dari gaji bulanan, 2 kali gaji buat tunjangan hari raya, 1 kali gaji buat tunjangan cuti tahunan, dan sisanya dari bonus produktivitas karyawan yang dibayarkan dua kali setahun.
Setiap kali pembayaran bonus, karyawan yang mampu bekerja melebihi target bisa mendapat 4-5 kali gaji bulanan, sedangkan yang kurang produktif hanya mendapat 2 kali gaji bulanan. Nah, hitung sendiri, bagi yang berprestasi tinggi akan mendapat 24 kali gaji bulanan.
Banyak pula BUMN yang memberikan kesempatan stafnya untuk ikut pendidikan S2 di dalam atau di luar negeri dengan biaya dinas. Enaknya, selama kuliah, gaji si staf tetap dibayar utuh, hanya bonusnya yang lebih kecil ketimbang temannya yang aktif bekerja dengan melampaui target dari atasannya. Setelah meraih gelar S2, karir si karyawan biasanya akan lebih bersinar karena masuk kelompok talent yang mendapat prioritas untuk promosi.Â
Jadi, jangan terpaku dengan gaji awal yang ketinggian atau kerendahan. Sepanjang perusahaan tersebut punya pola pengembangan karir yang jelas dan ladang yang bagus tempat menimba ilmu dan memperbanyak pengalaman, jangan ragu untuk memulai karir. Jika tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang disukai, sukailah apa yang dikerjakan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI