Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Kapal Penumpang Teluk Bayur-Tanjung Priok Hidup Lagi

13 Juli 2019   07:46 Diperbarui: 15 Juli 2019   21:24 1755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biasanya mie instan dan kopi instan jadi yang paling laris. Tapi harganya memang kurang bersahabat, dua sampai tiga kali lipat di atas harga normal.

Tersedia pula masjid yang relatif luas dan di jam tertentu ada ceramah agama. Penumpang juga bisa ikut senam pagi. Bisa berjemur sambil membaca buku. Atau sekadar ke anjungan kapal melihat air laut yang tersibak, sudah cukup menarik.

Tapi bagi yang mabuk laut memang perlu hati-hati dan tidak lupa minum obat sebelumnya. Kalau dari Padang ke Jakarta biasanya saat melewati Selat Sunda ombak lumayan tinggi dan dari jendela kamar terlihat permukaan air yang sebentar miring ke kiri kemudian berganti miring ke kanan.

Titik kritis kalau bepergian naik kapal adalah saat berlabuh dan turun kapal. Rasanya badan masih bergoyang serasa masih di atas kapal. Perlu penyesuaian beberapa jam sampai normal kembali.

Untuk lamanya perjalanan, kapal laut sedikit lebih cepat ketimbang bus. Seingat saya, bila misalnya berangkat dari Teluk Bayur hari Minggu jam 8 malam, hari Selasa jam 8 pagi sudah berlabuh di Tanjung Priok. Jadi waktu total sekitar 36 jam.

Sedangkan kalau naik bus lebih lama beberapa jam. Rata-rata butuh waku sekitar 40 jam-42 jam bila tak ada halangan di jalan. Berbeda dengan di kapal yang bisa mandi secara bebas karena banyak kamar mandinya, penumpang bus relatif sulit untuk mandi. Hanya bila bus berhenti di tempat makan yang kamar mandinya banyak dan bersih, baru penumpang bisa mandi.

Satu hal yang dibutuhkan sehabis naik bus jarak jauh seperti rute Padang-Jakarta adalah pergi ke tukang urut agar aliran darah kembali normal sekaligus menghilangkan rasa pegal.

Selamat datang kembali kapal penumpang di jalur Teluk Bayur-Tanjung Priok. Sebagai negara bahari, sepantasnyalah kapal penumpang menjadi andalan dalam bepergian antar pulau.

O ya, hampir kelupaan, kalau bisa tarif kapal untuk kelas ekonomi bisa bersaing dengan bus dan untuk kelas yang ada kamarnya sedikit di atas bus namun jauh di bawah tarif pesawat.

Sekarang tarif pesawat Padang-Jakarta (lupakan tiket murah yang harus pesan 3 minggu sebelumnya, itupun untuk hari dan jam tertentu) rata-rata Rp 1.400.000. Tarif bus Rp 400.000. Sedangkan tarif kapal, kita tunggu setelah resmi beroperasi kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun