Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Gara-gara Serempetan Motor, Pebalap Nasional Ditikam Sampai Tewas

17 Februari 2019   12:08 Diperbarui: 17 Februari 2019   12:59 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pebalap M Zaky (dok. senayanpost.com)

Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, melihat para pengendara mobil atau motor yang saling adu mulut di tengah kemacetan jalan raya tentu sudah biasa. Meski demikian yang sampai adu jotos atau bahkan sampai membawa korban nyawa, relatif jarang terjadi.

Tapi kali ini bukan di kota besar, sebuah peristiwa tragis yang terjadi di Jalan Raya Desa Taal, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, hanya gara-gara serempetan sepeda motor, sampai menyebabkan salah seorang yang terlibat, menghembuskan nafas terakhirnya.

Korban tersebut justru seorang anak muda berusia 23 tahun yang masih punya harapan masa depan yang cemerlang karena saat ini berstatus sebagai pebalap nasional untuk nomor road race. Ia pernah berlomba di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Asia Production 250, dengan menggunakan motor balap merek Yamaha.

Nama sang korban adalah Muhammad Hasyim Zaki Adi, atau biasa disingkat M Zaki, yang memang berasal dari Bondowoso. Sedangkan peristiwa tragis itu terjadi Jumat (15/2/2019) lalu, seperti dilansir dari tribunnews.com, 17/2/2019.

Saat itu M Zaki tengah melakukan uji coba dan melakukan setting sepeda motor untuk keperluan balapan. Tiba-tiba korban menyerempet sepeda motor yang melaju dari arah utara atau dari kota Bondowoso, yang dikendarai Faesal Karim.

Meski terserempet, tapi Faesal tidak jatuh, sehingga ia sempat mengejar Zaki setelah terlebih dahulu cekcok adu mulut. Faesal awalnya kehilangan jejak, namun kemudian ia menemukan Zaki dan sepeda motornya  di sebuah garasi rumah di Kecamatan Tapen. Rumah tersebut rupanya tempat korban biasa ngumpul dengan teman-temannya dan berjarak sekitar 4 km dari lokasi serempetan.

Lalu terjadilah peristiwa naas itu, Faesal yang ternyata membawa pisau lipat dan berprofesi sebagai debt collector, menusuk korban di bagian dadanya. Beberapa orang yang menyaksikan berusaha melerai, namun penusukan sebanyak dua kali itu tak terhindarkan.

M Zaki terkulai bersimbah darah dan digotong teman-temannya ke Puskesmas Tapen, sayang nyawanya tidak tertolong. Sedangkan Faesal yang langsung kabur akhirnya pada malam hari di hari yang sama berhasil ditangkap pihak yang berwajib.  

Selamat Jalan M Zaki. Semoga mendapat tempat yang layak di sisi Yang Maha Kuasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun