Selama Jokowi menjadi Presiden, sudah sering sekali beliau berkunjung ke Papua. Inilah suatu bukti bahwa betapa besar perhatian Presiden Jokowi agar Papua mampu bergerak cepat dalam derap pembangunan sehingga bisa sejajar dengan provinsi lain, khususnya dengan provinsi di belahan barat Indonesia.
Hari ini, Jumat (16/11) kembali Presiden Jokowi melakukan kunjungan  kerja ke Papua, tepatnya ke Merauke, kota paling timur di negara kita. Agenda utamanya adalah meresmikan Monumen Kapsul Waktu, yang banyak disebut oleh berbagai media yang memberitakannya sebagai mirip Markas Avengers, mengacu pada film super hero produksi Hollywood yang terkenal.Â
Sebelum disimpan di "Markas Avengers", kapsul waktu telah dibawa mengelilingi 34 provinsi sejauh 24.089 kilometer secara estafet, dimulai dari Aceh dan berakhir di Merauke, Papua.
Kapsul tersebut berisikan tujuh mimpi anak-anak bangsa dari seluruh provinsi. Dikutip dari Kompas.com (16/11) tujuh mimpi tersebut adalah:
1. SDM Indonesia kecerdasannya mengungguli bangsa-bangsa lain di dunia.
2. Masyarakat Indonesia menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya, religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika.
3. Indonesia sebagai pusat pendidikan, teknologi dan peradaban dunia.
4. Masyarakat dan aparatur pemerintah kita bebas dari perilaku korupsi.
5. Membangun infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia.
6. Indonesia sebagai negara yang mandiri dan negara yang paling berpengaruh di Asia Pasifik.
7. Indonesia sebagai barometer pertumbuhan ekonomi  dunia.
Nanti di tahun 2085, anak cucu kita akan membuka kapsul waktu tersebut dan sekaligus menjadi saksi apakah semua mimpi tersebut sudah terealisir atau masih tetap sebagai mimpi semata. Dengan semangat Avengers, maka sesuatu yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin.
Butuh waktu 3 tahun untuk membangun monumen bernuansa futuristik tersebut, yang dirancang oleh arsitek terkemuka, Yoris Antar. Monumen dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektar, termasuk 1,5 hektar di antaranya untuk alun-alun. Lokasinya berada di depan Kantor Bupati Merauke, tidak jauh dari Bandara Mopah, yang sudah bisa didarati pesawat berbadan lebar.
Tak pelak lagi, Monumen Kapsul Waktu yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 89,9 miliar itu, menjadi landmark baru dan termegah di Papua. Tentu saja sekaligus bisa menjadi obyek wisata unggulan.
Selama ini obyek utama di Papua adalah Danau Sentani di belahan utara dekat Jayapura. Atau kalau memasukkan provinsi hasil pemekaran, Papua Barat, obyek wisata yang paling terkenal adalah Raja Ampat, juga di belahan utara. Sekarang giliran Merauke di belahan selatan Papua yang punya obyek wisata kebanggaan.Â
Semoga semakin banyak masyarakat Indonesia, terutama yang berdomisili di bagian barat untuk berkunjung ke Papua. Ini suatu cara untuk lebih mencintai negara sendiri. Tak kenal maka tak sayang.