Sejak tutupnya bioskop model lama, Padang cukup lama tidak punya satu pun bioskop modern yang sering disebut Cineplex. Namun syukurlah, sekarang anak muda Padang tidak malu lagi kalau temannya dari Pekanbaru atau Batam menyindir Padang sebagi kota yang sepi hiburan, karena bisa mengajak temannya ke bioskop yang ada di mal.
Yang masih belum berhasil masuk ke Padang dan juga kota lain di Sumbar adalah waralaba minimarket yang menguasai pasar nasional seperti Indomaret dan Alfa. Kalau ini murni karena hambatan dari Pemda karena ingin memberi tempat bagi minimarket lokal yang banyak bermunculan.
Pebisnis nasional memang telah mulai merambah Padang. Perkembangan Padang terbantu dengan menggeliatnya sektor pariwisata, dengan dibenahinya kawasan Pantai Padang, di samping Padang sebagai tempat transit sebelum ke kota wisata lain seperti Bukittinggi, Payakumbuh, Solok, Batusangkar, dan Sawahlunto.
Hal itu tentu jelas membawa berkah bagi perekonomian kota Padang. Tapi hati-hati, bila karena dominasi pebisnis nasional, pelaku usaha kecil lokal jadi tergencet, maka ini namanya musibah.Â
Bagaimana agar produk lokal bisa bersanding dengan produk pabrikan dari Jawa, kalau perlu di mal-mal di kota Padang, diberikan space khusus bagi produk olahan setempat, tentu akan menimbulkan sinergi. Pada gilirannya hal ini akan mengangkat pelaku ekonomi lokal ke tingkat yang lebih tinggi.