Mohon tunggu...
Irwan Partono
Irwan Partono Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis - Peneliti - Marketing Consultant - Motivator - IT Programmer - StartUp Developer

Penulis - Peneliti - Marketing Consultant - IT Programmer - StartUp Developer

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Panggil Gue "All", Penulis Novel

16 April 2021   00:30 Diperbarui: 7 Mei 2021   01:37 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama beken samaranku "All", penulis novel. Ya, penulis novel. Sejak kecil aku, oh sorry, sekarang udah ganti "gue". Dan jangan lagi panggil gue Mas All. Atau Pak All. Sekarang dan seterusnya panggil gue Bang All. Memang kota kelahiran gue, Solo. Jawa Tengah. Tahu, kan kota Solo? Surakarta. Ya, Solo sebutan lain Surakarta.

Gue mulai hobby menulis sebenarnya sih sejak 31 tahun lalu. Menulis cerpen. Ya, cerpen picisan. Cerita pendek ala anak SMP, SMA begitu.

Hmm ... selain sebagai penulis novel. Gue sebenarnya merupakan seorang pejuang segala sesuatu yang berbau anti ketidakmungkinan. Kata-kata seperti : tidak mungkin, tidak bisa, dan tidak-tidak-tidak lainnya adalah musuh-musuh utamaku.

Musuh dalam arti tidak suka, benci. Kesel kalau mendengarnya. Pingin mengejarnya, menangkapnya, menginjak-injaknya hingga menjadi sesuatu yang kecil, menggenggamnya, meremas-remasnya. Terus gue bikin buletan kecil seperti kelereng si Udin, lalu memasukkannya ke botol. Dan menutupnya. Biar jadi Jin Botol itu apa yang disebut ketidak-tidak-tidak, tidak mungkin, tidak bisa, dan tidak-tidak-tidak, ... Semacam itulah.

Sebenarnya, gue nih multi talenta. Smart begitulah. Serba bisa. Ya serba bisa istilah paling tepat. Dulu sih, gue sering dipanggil dengan sebutan Mc Giver. Ya tokoh beken film jadoel di film serial televisi yang menceritakan kisah seorang laki-laki serba bisa. Segala sesuatu bisa dikerjakan, diatasi, diselesaikan.

Temen-temen SD dulu panggil gue Sangaji. Menurut mereka karena gue anak pintar selalu juara kelas di SD mirip Sangaji tokoh sinetron jadoel era tahun 80-an. Berjudul : Rumah Masa Depan. Karya sutradara sekaligus sastrawan legendaris : Bapak Ali Shahab.

Serba bisa, dalam arti ya hampir semua hal bisa gue lakukan. Menulis, menggambar, mendesign cover buku dengan sofware grafis komputer, melayout isi buku, mengedit, menterjemahkan buku-buku bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, mencetak, membuat buku. Gue ahli banget mengetik sepuluh jari. Membuat website, membuat animasi kartun, membuat video dan masih banyak lagi.

Berbisnis, jualan soto, jualan bakso, jualan nasi uduk, jualan sate ayam, jualan aneka jus buah, jualan kopi dan aneka bisnis kuliner lain pernah gue lakukan. Ngamenpun pernah gue lakukan. Keliling kota-kota besar di pulau Jawa pernah juga.

Gue suka debat. Gue pasti debatin siapapun yang masih mempertahankan pola pikir kuno. Gue kutu buku. Belajar dan terus belajar, mempelajari hampir semua bidang ilmu pengetahuan. Kecuali teknik nulklir. He3x. Hampir semua ilmu, diantaranya bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Jerman, musik, matematika, fisika, kimia, sejarah, sosiologi, antropologi, politik, hukum, ekonomi, bisnis, mangemen perusahaan, akuntansi, perpajakan, psikologi, filsafat, agama, dan ilmu lain. Seperti IT.

Gue dikenal juga sebagai seorang programmer, bikin script-script atau coding pembuatan software, website aplikasi begitulah, orang awam menyebutnya. Itulah gue.

Panggil gue Bang All. Jangan panggil gue Pak. Karena panggilan Pak, mengingatkan gue sering dipanggil Pak X. Panggilan itu beken waktu gue berprofesi sebagai guru SD. Guru pelajaran komputer di sebuah Sekolah Dasar di kota Solo. Dipanggil Pak X karena murid-murid gue nggak tahu nama asli gue. Sehingga Kepala Sekolah mengumumkan bahwa Pak X adalah panggilan gue, guru komputer. Beliau mengumumkan saat upacara bendera dan menyuruh semua anak dan guru memanggil gue dengan panggilan beken Pak X.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun