Mohon tunggu...
Irvan Kurniawan
Irvan Kurniawan Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk perubahan

Pemabuk Kata

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kematian Brigadir Joshua Tak Sia-Sia

19 Agustus 2022   11:07 Diperbarui: 19 Agustus 2022   11:07 5199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus Ferdy Sambo vs Brigadir Joshua tidak hanya melahirkan tragedi yang memilukan tetapi juga membawa berkat bagi lahirnya spirit baru reformasi dalam institusi Polri. Seandainya kasus itu tidak terjadi, maka hampir pasti kebobrokan yang dilakukan segerombolan oknum akan tetap bersemayam dan menjadi benalu yang menggerogoti institusi.

Bayangkan jika tak ada kasus ini, maka Lembaga penegakan hukum kita diisi oleh-oleh oknum-oknum yang berintegritas rendah bahkan cenderung melakoni praktek hukum ala mafia. Terbukti sampai saat ini, Kapolri telah menetapkan 36 anggota Polri yang melanggar kode etik dalam kasus Brigadir J.

Tak main-main tiga diantaranya berlatar belakang perwira tinggi dengan pangkat Brigadir Jenderal. Mereka adalah Brigjen Hendra Kurniawan selaku Karopaminal Divisi Propam Polri, Brigjen Benny Ali selaku Karoprovos Divisi Propam Polri dan Brigjen Agus Budhiarto selaku Kapuslabfor Bareskrim Polri.

Lewat kematian brigadir J, ruang gelap yang selama ini diisi oleh oknum polisi nakal akhirnya terbuka bagi perubahan. Semua mata yang tertuju ke Polri ibarat lampu sorot yang menerangi sisi gelap Lembaga penegakan hukum itu.

Pandangan ini tentu tidak menjadi alasan pembenaran atas kematian Brigadir Joshua. Proses hukum Ferdy Sambo, Cs harus terus dijalankan agar keluarga dan masyarakat mendapatkan rasa keadilan. Ia harus dihukum setimpal perbuatannya.

Namun, meski demikian, kita harus jujur mengakui bahwa Joshua adalah korban sekaligus martir perubahan. Kematiannya membawa malah berkat. Ia layak menjadi pahlawan reformasi dalam institusi Polri.

Berkat Kematian Joshua 

 

Ada satu pertanyaan yang mungkin sepeleh tapi sebenarnya penting direnungkan. Mengapa netizen setanah air serempak menyoroti kasus ini? Padahal kita tahu ada banyak isu yang sedang berseliweran di ruang public.

Salah satu jawabannya adalah karena kematian brigadier J yang menyentuh sisi emosional atau perasaaan netizen. Ceritanya lain kalau waktu itu, brigadir tidak tewas dalam insiden mengenaskan. Kita tahu bahwa kematian adalah aspek emosional yang akan menyentuh semua orang apalagi jika kasus itu viral dan melibatkan Lembaga hukum seperti Polri. Itulah sebabnya mengapa ruang media sosial ramai manyoroti kasus ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun