Mohon tunggu...
Irvan Kurniawan
Irvan Kurniawan Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk perubahan

Pemabuk Kata

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Terbongkarnya Kode Senyap Ferdy Sambo

13 Agustus 2022   16:42 Diperbarui: 13 Agustus 2022   16:48 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Diolah sendiri dari berbagai sumber

Kasus pembunuhan Birgadir J makin terang benderang. Cerita yang selama ini tercecer mulai terajut menuju satu kesimpulan. Semuanya mengarah pada Irjen Ferdy Sambo yang diduga kuat menjadi pelaku utama. Tak main-main, Ferdy kini menjadi tersangka dan menjadi jenderal pertama di Indonesia yang terancam hukuman mati.

Sebagai masyarakat awam, membayangkan seorang jenderal polisi menjadi tersangka itu bagai mimpi di siang bolong. Sudah menjadi rahasia umum di internal institusi maupun masyarakat bahwa jenderal itu manusia yang tak dapat tersentuh  atau untouchable man.

Ferdy Sambo ini berpangkat Inspektur Jenderal. Pangkatnya ini tergolong perwira tinggi atau Pati Polri. Lambang kepangkatan dalam pati Polri adalah bintang. Bintang satu itu Brigadir Jenderal, Bintang dua disebut Inspektur Jenderal dan Bintang tiga adalah Komisaris jenderal.

Sementara Jenderal Polisi adalah tingkat keempat atau tertinggi bagi perwira tinggi di Kepolisian Republik Indonesia. Pangkat ini setara dengan Jenderal pada militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah empat bintang. Jenderal Polisi disandang oleh Kapolri atau Tri Brata 1.

Yang jelas dari sisi kepangkatan Sambo sekali lagi bukan kaleng-kaleng. Pada umur 49 tahun ia sudah meraih 2 bintang. Itu artinya tak lama lagi Sambo menjadi bintang tiga dan mungkin berpeluang mendapat bintang 4 atau Kapolri. Bisa jadi...

Itulah sebabnya mengapa penetapan tersangka Irjen Sambo menjadi trending topik setanah air. Tak hanya kasusnya yang penuh drama dan menyentuh perasaaan, tapi karena ada taruhan besar di balik pangkatnya sebagai Irjen Polisi. Taruhan itu adalah citra polisi Indonesia. Citra Lembaga yang mengatur lalu lintas hukum, penjaga ketertiban negara.

Kalau kepercayaan sudah hilang, maka akan terjadi yang dinamakan "Universal Distrust Of The System".  Kondisi ini terjadi jika hukum tidak lagi dipandang sebagai payung yang dapat memberikan rasa perlindungan hak-hak kita sebagai warga negara. Maka tindakan main hakim sendiri terjadi di mana-mana. Kita bagai hidup di hutan Rimba, siapa yang kuat dia yang menang. Dan pasti, negara diselimuti kekhaosan. (Ikuti juga narasi audio-visual tulisan ini yang saya buat lewat link Youtube di bawah ini)


Sialnya, Sambo adalah seorang Inspektur Jenderal. Kalau saja perwira menengah yang terlibat dalam kasus ini, mungkin daya tariknya tidak sekuat ini. Setidaknya, kita masih berharap para atasan lah yang akan membersihkan mereka. Namun sekali lagi, sayangnya biang masalah itu justru datang dari kepala bukan ekor. Nah, kalau kepalanya bermasalah bagaimana dengan ekornya?

Silent Code atau Kode Senyap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun