Mohon tunggu...
Irvando Damanik
Irvando Damanik Mohon Tunggu... Administrasi - Mari hidup Cerdas di era Industry 4.0

mari berbagi sekalipun hanya dari pikiran

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Lampu LED Segera Mengganti Peran Lampu Pijar dan CFL

23 Maret 2018   08:35 Diperbarui: 23 Maret 2018   08:52 1341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterbatasan sumber energi merupakan topik hangat yang ramai diperbincangkan diseluruh dunia. Banyak hal yang menarik untuk dikaji terkait dengan usaha untuk menekan konsumsi terhadap energi listrik yang semakin hari semakin tinggi seiring dengan penambahan beban disisi konsumen dan perhatian khusus ditujukan terhadap penerangan yang merupakan beban terbesar yang ditanggun oleh listrik. 

Salah satu langkah nyata yang dilakukan oleh pemerintah yang bekerjasama dengan PLN adalah sosialisasi yang bertujuan untuk menghimbau masyarakat agar beralih menggunakan sumber penerangan dari lampu pijar konvensional ke tipe yang lebih efisien terhadap energi.  Lampu pijar diganti dengan lampu compact fluorescent(CFL), dan bahkan saat ini sudah banyak digunakan lampu berbasis LED

Ketika pertama sekali diproduksi secara komersial, LED tersebut digunakan pada dasarnya sebagai indikator pada banyak peralatan elektronika. Efikasi yang rendah dan warna kemerahan yang dihasilkan menjadikan LED generasi pertama dan tidak cocok digunakan untuk penerangan. Hingga ilmuan Jepang S. Nakamura menemukan LED biru dengan menggunakan material GaN pada tahun 1993. Terobosan ini memungkinkan untuk menghasilkan cahaya dengan intensitas yang tinggi dan warna yang lebih cerah. 

Pengembangan selanjutnya pada teknologi LED ini adalah bagaimana untuk mendapatkan efisiensi yang tinggi. Pada awalnya energi listrik yang diubah menjadi cahaya hanya mencapai 50% dan hanya Infra Red (IR). Namun saat ini LED dapat menghasilkan efikasi lumen hingga 140 lm/W. Nilai ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibanding dengan 50 tahun yang lalu ketika LED hanya mampu menghasilkan cahaya dengan efikasi lumen sebesar 0.1 lm/W.  

Ketika dibandingkan dengan lampu tipe yang lainpun menunjukkan bahwa LED mempunyai efikasi hampir dua kali lebih baik dibanding dengan lampu Fluorescent dan tujuh kali lebih besar jika dibanding dengan lampu pijar. Percobaan yang dilakukan di laboratorium juga menunjukkan bahwa LED dapat mencapai efisiensi lebih besar dari 200 lm/W. Hasil yang didapatkan dari eksperimen oleh beberapa ilmuan dan pengujian yang dilakukan dilaboratorium mengindikasikan LED menjadi pesaing utama terhadap pendahulunya dan menjadi sangat luas digunakan untuk banyak aplikasi penggunaan yang meliputi penerangan di dalam dan di luar ruangan, dan juga di bidang otomotif.

Tidak hanya efisiensi yang tinggi,  telah dibuktikan juga bahwa LED mempunyai beberapa keuntungan dibanding dengan tipe lampu lainnya. Banyak studi dan penelitian menunjukkan bahwa LED mempunyai rata-rata usia pakai hingga 25,000 jam lebih dari dua kali lebih panjang dibanding lampu TL dan 25 kali dibanding dengan lampu pijar, yang nilainya sekitar 10,000 jam dan 1000 jam secara berurutan.

Mekanismenya yang unik dan juga mempunyai ketahanan yang lebih terhadap kejut mekanik. Hal ini berbeda dengan beberapa tipe lampu konvensional dimana perlu di lindungi dengan jenis kaca tertentu atau material lainnya, dan  ruang yang lebih luas sebagai tempat rangkaian. Beberapa tipe lampu LED juga telah dibuktikan mempunyai kinerja yang lebih baik pada tegangan yang bervariasi.

Disamping banyak keuntungan yang telah ditunjukkan, namun dari segi harga pada umumnya lamu LED masih lebih mahal dibandingkan dengan lampu-lampu konvensional seperti lampu CFL, Pijar, TL yang saat ini masih banyak digunakan. Seperti halnya di Indonesia saat ini, walaupun prosentasi pengguna yang meningkat signifikan beberapa tahun terakhir namun masih sedikit konsumen yang menggunakan lampu jenis LED yang dikarenakan harga jualnya yang mencapai 10 kali lebih mahal dari lampu TL dengan watt yang sama. Hal ini lah yang dapat menjadikan halangan dalam program yang sudah dicanangkan pemerintah untuk beralih ke lampu LED dari lampu konvensional.

Sangat menarik untuk melihat kondisi pasar kedepan tentang lampu LED. Harapan pemerintah dalam menurunkan konsumsi listrik menjadi peluang besar untuk lampu LED berkembang dan menembus seluruh pasar namun kondisi masyarakat sebagai konsumen yang sering lebih memilih barang yang lebih murah menjadi hambatan untuk sosialisasi penggunaan lampu hemat hemat energi di Negara kita.

Semoga tulisan ini bermanfaat buat kita setidaknya menambah wawasan tentang perkembangan terbaru lampu LED guna membantu pemerintah untuk mengurangi beban konsumsi listrik.

Salam,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun