Mohon tunggu...
Baca Anime
Baca Anime Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Anime Lover

Tak pernah ada saat yang lebih menggembirakan bagi seorang pecinta anime! Selamat datang di tempat yang tepat, di mana kecintaan pada anime dihargai dan dirayakan.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sambut Ramadan dengan Kebersamaan: Tradisi Pasang Lampu Hias

20 Maret 2024   11:24 Diperbarui: 20 Maret 2024   11:30 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambut Ramadan dengan Kebersamaan: Tradisi Pasang Lampu Hias | detik.com

TIYARMANGULO.COM | RAMADAN - Ramadan telah tiba! Di daerah saya, tradisi menyambut bulan suci ini tidak pernah lepas dari kehangatan dan keceriaan. Salah satu tradisi yang paling dinantikan oleh masyarakat setempat adalah pemasangan lampu hias di sepanjang jalan-jalan dan rumah-rumah. Inilah cara kami menambahkan sentuhan magis pada suasana Ramadan.

Setiap tahunnya, saat bulan Ramadan mendekat, saya dan tetangga-tetangga di lingkungan kami bersiap-siap untuk mempercantik jalanan kami dengan lampu-lampu berwarna-warni. Saya masih ingat betapa bersemangatnya kami saat memasang lampu-lampu itu bersama-sama. Mulai dari lampu-lampu kecil yang disusun rapi di sepanjang atap rumah, hingga lampu-lampu besar yang menghiasi pohon-pohon di taman kota.

Proses pemasangan lampu hias ini bukan hanya sekadar rutinitas tahunan, tetapi juga momen yang memperkuat rasa kebersamaan di antara kami. Saya ingat bagaimana kami saling bertukar cerita dan tawa saat bekerja bersama di bawah terik matahari atau malam-malam sebelum Ramadan tiba. Rasanya, momen seperti ini menjadi pengingat bahwa kebersamaan dan kolaborasi adalah kunci dari kebahagiaan yang sesungguhnya.

Contoh lain dari kebersamaan yang tercipta melalui tradisi ini adalah ketika kami berbagi ide dan saran untuk mendekorasi lampu-lampu hias kami. Setiap tahunnya, tema dan desain lampu-hias kami berbeda, mencerminkan kreativitas dan keunikan masing-masing rumah. Ada yang memilih tema warna-warni yang ceria, sementara yang lain lebih suka tema tradisional dengan cahaya yang lebih redup.

Tidak hanya memberikan keindahan visual, lampu-lampu hias ini juga memiliki makna yang lebih dalam bagi kami. Mereka adalah simbol kehangatan dan kegembiraan menyambut kedatangan bulan suci Ramadan. Saat malam tiba, dan lampu-lampu itu menyala, suasana seketika berubah menjadi lebih magis dan penuh dengan keberkahan.

Tradisi pemasangan lampu hias bukan hanya sekadar perayaan visual, tetapi juga merupakan ekspresi dari nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas yang kami junjung tinggi. Melalui tradisi ini, kami belajar untuk selalu saling mendukung dan menghargai satu sama lain, tidak hanya dalam menyambut Ramadan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari kami.

Dengan penuh antusiasme, kami menyambut Ramadan setiap tahun dengan lampu-lampu hias yang bercahaya, mengingatkan kami bahwa kebersamaan adalah anugerah yang selalu hadir dalam hidup kami. Semoga tradisi ini terus dilestarikan dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk merayakan kebersamaan dan kegembiraan dalam menyambut bulan suci Ramadan.(*) -tiyarmangulo.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun