Mohon tunggu...
Irvando Damanik
Irvando Damanik Mohon Tunggu... Administrasi - Mari hidup Cerdas di era Industry 4.0

mari berbagi sekalipun hanya dari pikiran

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

ILC Vs ILK, Sama tapi Tak "Serupa"

8 Maret 2018   08:13 Diperbarui: 8 Maret 2018   08:38 1539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak mengetahui program Indonesia Lawyers Club (ILC); yang dulunya saat pertama tayang bernama Jakarta Lawyers Clubyang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi swasta  di Indonesia dan disiarkan setiap hari Selasa pukul 19:30 WIB dan hari Minggu (ulangan) pukul 19:00 WIB. 

Program talkshow yang dipandu oleh salah seorang tokoh jurnalis senior dan juga pejuang hukum Indonesia , Karni Ilyas itu memang menjadi salah satu program televisi yang ratingnya sangat tinggi untuk beberapa tahun terakhir. Materi yang disuguhkan setiap minggunya memang merupakan topik/kejadian paling hangat dibicarakan oleh masyarakat luas baik di media elektronik maupun media massa. Program ini juga menampung aspirasi dari para penggemar setiap acara yang selalu menghadirkan tokoh-tokoh penting di Indonesia.

Seiring dengan berjalannya Progam ILC, kita juga menyaksikan sebuah acara yang bernama  Indonesia Lawak Klub (ILK) yang merupakan parodi dari acara ILC. Acara ini adalah sebuah program lawak yang juga disiarkan oleh salah satu stasiun televisi swasta lainnya. Berbeda dengan kompatriotnya ILC, ILK menyuguhkan acara yang mengundang para pelawak di Indonesia dan mempertemukan mereka untuk berdiskusi membahas sebuah topik yang tengah menjadi isu terkini. 

Para narasumber akan dimintai pendapat dan ide-ide sama seperti yang dilakukan pada program ILC kemudian memberikan solusi untuk permasalahan yang terjadi namun mereka menyajikannya dalam bentuk lawakan. Yah.. wajar saudara-saudara, tagline nya saja: meyelesaikan masalah tanpa solusi,

Namun jika diamati secara rinci, kedua acara ini menurut saya sama saja yakni membahas suatu masalah tanpa solusi. Progam ILC menyuguhkan diskusi tentang topik terkini yang sedang hangat dibahas dan diperbincangkan namun sering kali hanya menjadi wahana untuk debat kusir yang pada akhirnya membuat suasana semakin memanas diantara kedua kubu narasumber dan seringkali mengarah kepada hal personal dan berujung saling mengungkap keburukan antara satu pihak dengan pihak lainnya. 

Hal ini memang pasti terjadi setiap episode sesuai dengan konsep yang sudah disusun pimpinan redaksi dan tim yang menyusun rundown acara tersebut dan (mungkin) sudah didesain dan diharapkan membuat diskusi semakin menarik. Salah satu kubu adalah yang bertentangan dengan tema yang diangkat dan di kubu lain adalah tim yang mendukung tema tersebut. Maka jadilah debat yang diharapkan yang kadang kala sampai kelewat batas hingga menuju ke personal dan sering kali bahasan keluar dari tema yang di usung.

Apakah menghasilkan solusi?? Tentu tidak

Awalnya para narasumber menyampaikan pendapat masing masing dan berkomentar terhadap tema yang diangkat malam itu, kemudian mereka memberikan seribu satu alasan untuk memperkuat pendapat masing-masing. Sesekali kedua pihak akan beradu argument dan bahkan memotong pembicaraan dengan memberikan sanggahan yang kadang memancing keributan.

Sudahkah menghasilkan solusi? Tidak juga

Setelah debat panjang dan masing-masing anggota kubu diminta untuk berkomentar dan memberikan tanggapan-tanggapan serta solusi hingga analisis terhadap topik yang diusung, maka diakhir acara Presiden ILC, Karni Ilyas menutup dengan mengutip perkatanaan bijak/ statemen/ quotes atau apalah sebagai closing statement dalam acara tersebut.

Menghasilkan solusi? Sama sekali tidak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun