Jadi, kalau ada tamu yang datang, ya silakan saja masuk ke halaman dan kami akan membuka pintu rumah. Tentu saja, tamu yang datang tak sebanyak satu hari sebelumnya. Sebab, kami memang sama sekali tak berniat menerima tamu.
Apa yang saya lakukan pada hari kedua Lebaran saat itu? Saya sibuk menyantap telur pindang. Masih tersisa puluhan butir!
Yang penting, pengalaman itu tak terlupa. Kami masih sering membicarakannya sampai saat ini.