Mohon tunggu...
Media Informatif
Media Informatif Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Media informatif berisi artikel yang bersifat memberitahukan kepada khakayak ramai

Media informatif

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Malu

23 Oktober 2018   12:01 Diperbarui: 23 Oktober 2018   14:10 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak muda pasti sering terjebak masalah percintaan. Ya contohnya seperti aku yang saat ini sudah berpacaran dengan kekasihku tercinta bernama Ryan. Kami baru saja jadian kemarin itu tepatnya di cafe dekat kantorku. Ryan menyatakan cinta padaku disaksikan oleh teman-temanku yang berada di cafe itu juga.

"Naya ini ada mancis. Mancisnya warna merah seperti warna hatiku. Apakah kau mau menjadi pacarku? Kalo mancis ini kau ambil berarti kau menerimaku. Jika kau membuang mancis ini berarti kau menolakku."

Dan akhirnya aku mengambil mancis tersebut.

Akan tetapi teman-temanku pada geli karena melihat cara Ryan menyatakan cinta.

Kalau dipikir-pikir emang menjijikkan sih menyatakan cinta lewat cara seperti itu apalagi dengan mancis.

Tapi itu cara yang anti-mainstreem. Daripada menyatakan cinta lewat bunga dan coklat. Huh Kampungan.

Keesokan harinya aku marah-marah nggak jelas karena Ryan tidak datang ke rumahku semalam padahal dia udah janji.

"Ryan sebenarnya cinta nggak sih sama Naya?"

"Ya iyalah sayang."

"Buktinya?"

"Walaupun laut terbentang luas di antara kita, aku akan berenang untuk sampai ke tempatmu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun