Mohon tunggu...
Irsad Ahmad Ananda
Irsad Ahmad Ananda Mohon Tunggu... UIN SUNAN KALIJAGA

24107030044- Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga jurusan ilmu komunikasi yang sedang mencari jati diri lewat tulisan artikel. "kalau buku adalah jendela dunia, berarti jika ingin dikenal dunia maka jadilah penulis."

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Kota Gudeg, Kota Pelajar, Kota Wibu? - Sisi Lain Kota Jogja

20 Mei 2025   23:41 Diperbarui: 20 Mei 2025   23:45 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Permainan LARP dok: pribadi

Comipara alias Comic Paradise ternyata  bukan sekadar acara random. Ini event yang sejak 2023 jadi tempat kumpul para kreator dan penikmat komik, anime, dan pop culture Jepang. Diselenggarakan dua kali setahun di Jogja Expo Center, acaranya gede banget dan ngumpulin orang dari berbagai kalangan.

Di sana, pengunjung bisa ngobrol langsung sama komikus, liat penampilan idol, ikut lomba cosplay, jajan makanan , sampai belanja merch lucu-lucu. Pokoknya kalau kamu punya hobi yang bersinggungan sama budaya Jepang, ini tempatnya.

Biar makin ngerti, aku ngobrol sama Naufal, teman SMA ku yang juga jadi salah satu pengunjung sekaligus otaku yang udah lama banget berkecimpung di dunia per-wibuan. "Aku kenal anime itu sejak SD," katanya. "Waktu itu diajak temen nonton anime lucu, eh keterusan sampe sekarang."

Buat Naufal, jadi wibu bukan cuma soal nonton anime. Ia aktif ikut event kayak Comipara, beli merchandise (dari Gundam sampai Genshin Impact), dan mantengin update-an pop culture Jepang.

"Jogja tuh tempat yang nyaman buat wibu," jelasnya. "Banyak event besar, bahkan ada yang disetujui sama Dinas Pariwisata. Genshin aja pernah ngadain acara di Turi. Jadi ya nggak aneh kalau budaya ini tumbuh subur di sini."

Soal tempat favorit? "Biasanya mall buat nyari figure atau merch. Tapi event-event besar juga sering digelar di JEC, Lippo, Amplaz, bahkan Benteng Vredeburg."

Pas ditanya Jadi Wibu Sering Dicap Negatif, Nggak? "Pernah," kata Naufal, "Dibilang kekanak-kanakan, ngabisin duit, nggak ada faedahnya. Tapi ya gimana ya, semua orang punya hobinya masing-masing. Selama nggak ngerugiin orang lain, kenapa harus diurusin?"

Menurut dia, budaya wibu itu nggak sekadar nonton anime doang. Banyak wibu yang justru punya kreativitas tinggi. Ada yang jago gambar, desain, bahkan jualan merch buatan sendiri. "Waktu Comipara kemarin, aku beli tas dan gantungan kunci bikinan anak-anak komunitas sendiri. Kreatif banget," katanya.

Nggak cuma soal cuan. Beberapa komunitas juga aktif secara sosial ada yang bikin bakti sosial, bahkan pernah ikut aksi demo. "Jadi sebenernya budaya ini nggak sesempit yang orang kira."

Pengalaman ke Comipara ini bikin aku sadar: Jogja emang kota yang unik. Di satu sisi, kamu bisa ngeliat budaya tradisional seperti wayang dan batik. Tapi di sisi lain, ada juga budaya-budaya baru kayak budaya wibu yang tumbuh pesat, punya ruang, dan diterima.

Dan mungkin itu yang bikin Jogja selalu menarik karena ia nggak pernah menutup diri pada sesuatu yang dianggap "berbeda".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun