Mohon tunggu...
khoirum maqomah
khoirum maqomah Mohon Tunggu... Akuntan - khoirum maqomah

kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peran Perempuan sebagai P3K (Pencetak, Partner, Pendidik, Kunci Surga) bagi Keluarga

19 Januari 2020   21:08 Diperbarui: 19 Januari 2020   21:14 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Perempuan menjadi partner setia bagi suami dan anaknya

Hadirnya perempun diantara suami adalah sebagai pendamping yang saling melengkapi tulang rusuk satu sama lain, karena "Mar'ah/wanita" disebut "mar'ah" karena dicipta dari "mar'i/seseorang" artinya  Hawwa' dicipta dari Adam. sebagai partner yang setia merawat, menemani dan menjaga di setiap saat,yang mampu menasehati segala hal dan menjadi teman sampai ajal datang.

 perempuan adalah motivator buat suami dan anaknya, mereka  tidak akan lepas dari dukungannya, kasihnya, dan doanya. Dan akan dengan lapang dada mendengarkan semua keluh kesah, maupun suka dan duka keluarga, Seorang perempuan berperan penuh terhadap tanggung jawab yang besar,Sebab, ia diibaratkan sebagai tiang dan pondasi sebuah rumah, karena begitu penting perannya dalam sebuah keluarga. Kasih sayangnya adalah nutrisi batin  dan penyemangat bagi anak-anaknya. 

Saat menjadi istri, ia bukan hanya sebatas ibu,  melainkan ia juga adalah mitra sekaligus sahabat suaminya, dan perempuan adalah indahnya hiasan dari segala hiasan, karena ada dalam hadits, "Ad-dunya mat' wa khairu mat'iha mar'ah shlihah (dunia adalah hiasan, dan seindah-indahnya hiasan adalah wanita shalihah).

3. Perempuan sebagai pendidik ( madrasah al-ula bagi anak anaknya )

Seorang wanita, baik ibu maupun saudari perempuan adalah pilar masyarakat. Mereka memiliki peranan besar dalam melahirkan dan mendidik generasinya, Di samping menjadi ummu wa rrobatul bait, para perempuan juga terlibat secara aktif sebagai sosok muslimah yang berkiprah dalam mendorong lahirnya generasi ulama yang faqih fiddin. Kiprah penting pada muslimah inilah yang menopang eksistensi peradaban Islam.

Ibu adalah madrasah utama bagi anak-anaknya,yang mengajari,menuntun membaca, menulis, menghafalkan,dan lain sebagainya dengan penuh sabar dan ikhlas, karena Generasi hebat adalah karya dari pendidikan keluarga yang sukses dari si ibu. Pendidikan yang dihadirkan ibu dalam keluarga harus mencakup seluruh aspek kehidupan. 

Yang utama sekali adalah pendidikan agama yang lengkap. Yaitu dari tauhidnya, segi akhlaknya, bagaimana bermu'amalah, dan sebagainya. Sehingga  anak tidak menjadi zurriyyatan dhi'afa (generasi yang lemah) tapi generasi yang menjadi qurrata a'yun (penyejuk mata). Yaitu generasi yang memberi harapan baik bagi masa depan. Karena telah kokoh jiwa dan pikirannya yang dilandasi ajaran agama.

4. Perempuan adalah kunci surga

Tidaklah asing jika perempuan adalah kunci surga, karena surga ada di telapak kaki ibu, karena jasa-jasanya yang sungguh mulia, sampai ada ungkapan bahwa anak tidak akan mampu bisa membalas jasa para ibunya, Apa yang di berikan hanya seujung kuku dari segunung hal yang telah diberikannya pada anak.

 karena mereka kita ada. Bukan bim salabim, mereka harus bersusah payah membawa beban berat dalam waktu yang sangat lama. Mengandung tidaklah semudah yang kita kira. bahkan setelah itu ibu akan merasakan sakit lagi yang sangat dasyat, pada saat melahirkan itulah ibu sangat tersiksa, karena Melahirkan Sama Seperti Mati, Para suami mungkin hanya mulas-mulas saja ketika istrinya melahirkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun