Mohon tunggu...
Irma Alfiyanti
Irma Alfiyanti Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kelanjutan Kisah Petani Cabai

18 Januari 2019   17:10 Diperbarui: 18 Januari 2019   17:21 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi cabai membusuk (detikcom/Uje Hartono)

Agar siklus ini tidak terus berulang, maka perlu ada intervensi pemerintah untuk mengendalikan harga. Dalam lingkup regional, Gubernur Jawa Tengah sudah mengeluarkan himbauan agar pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah daerah Jawa Tengah membeli cabai dari petani. Tapi solusi itu bersifat jangka pendek saja.

Tanpa adanya solusi yang bersifat sistemik, maka siklus fluktuasi harga cabai berpeluang terus terjadi. Sejauh ini, sudah ada upaya mewacanakan agar Kementerian Pertanian (KEmentan) dan Perum Bulog turun tangan. Mereka bisa saja menjadikan cabai sebagai produk pangan prioritas sehingga mendapat perlakuan berbeda. Misalnya pemberlakuan harga batas bawah dan atas, seperti halnya padi atau jagung. Tapi sejauh ini, usulan dan wacana itu masih seperti belum ditanggapi.

Mungkin butuh lebih banyak lagi petani yang 'nyambal' di jalanan, agar pemerintah tergerak untuk memberikan jalan keluar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun