Mohon tunggu...
Irhamna  Mjamil
Irhamna Mjamil Mohon Tunggu... Apoteker - A learner

Pharmacist | Skincare Enthusiast | Writer Saya bisa dihubungi melalui email : irhamnamjamil@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bingung dengan Minyak Goreng Bekas? Yuk Buat Sabun Aja!

28 September 2021   12:41 Diperbarui: 28 September 2021   17:30 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sabun dari minyak goreng bekas atau minyak jelantah. Sumber: Piqsel via Pexels.com

Kelebihan dari sabun yang dibuat secara natural ini adalah adanya gliserin yang sangat bagus untuk melembabkan kulit. Proses saponifikasi sendiri akan menghasilkan sabun dan juga gliserin sebagai produk sampingan. Gliserin sendiri biasa diperjualbelikan karena manfaatnya untuk melembabkan kulit. 

Foto oleh Sarah Chai dari Pexels
Foto oleh Sarah Chai dari Pexels

Sabun yang menggunakan surfaktan cenderung menimbulkan kulit kering. Meskipun kelebihannya adalah cepat dan tidak menunggu waktu yang lama. Dalam pembuatan sabun natural, basa yang sering digunakan untuk sabun padat adalah NaOH sedangkan sabun cair adalah KOH. 

Dalam pembuatan sabun natural ada 3 metode, 

1. Metode Cold Proses. 

Metode yang ini paling sering digunakan oleh pembuat sabun. Metode ini tidak memerlukan panas dan cenderung lebih mudah digunakan. Selain itu, sabun juga dapat dihias dengan beraneka warna yang menarik menggunakan metode ini. 

2. Metode Hot Proses. 

Metode yang kedua yaitu metode hot proses. Metode ini hampir sama dengan metode yang pertama namun, menggunakan panas dan alat. Tujuan pemanasan tersebut untuk mempercepat proses saponifikasi. 

3. Metode Melt and Pour. 

Metode yang satu ini adalah metode yang paling mudah dibandingkan dengan yang lain. Bahan sabun tinggal dilelehkan kemudian ditambahkan pewangi dan bahan adiktif lainnya. 

• Sabun minyak goreng bekas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun