Ini Kisah Ramadhan Keluargaku bersama KOJIMA

Ramadhan kali ini masih dalam kondisi pandemi. Tentu saja isu menjaga kesehatan masih menjadi pembicaraan hangat. Terlebih di penyebaran virus covid-19 menjadi lebih masif. 

Ramadhan di tengah pandemi berarti harus lebih ekstra untuk menjaga kesehatan dan kebersihan. Adanya ancaman mutasi baru virus covid-19 yang semakin mudah menular membuat masyarakat lebih gencar menjaga kesehatan dan kebersihan. Selain memakai masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan. Tentu saja di bulan ramadhan kali ini gaya hidup sehat hukumnya wajib untuk diterapkan. Ada beberapa gaya hidup sehat yang dapat diterapkan di bulan puasa, yaitu : 

1. Minum Air Putih yang Cukup. 

Meminum air putih yang cukup kala ramadhan dan pandemi sangat penting dalam menjaga kesehatan. Tubuh manusia terdiri dari 60 persen air. Fungsi dari air tersebut bermacam-macam, salah satunya untuk menjaga kelembaban. 

Darah manusia sendiri mengandung 90 persen air. Salah satu fungsi darah adalah membawa nutrisi dan sirkulasi oksigen ke seluruh tubuh. Tidak minum air dalam jumlah yang cukup tentu akan menganggu fungsi tersebut. Di bulan ramadhan cara meminum air bisa mengikuti rumus 2 4 2, yaitu 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas air putih sebelum sholat isya hingga menjelang tidur, dan 2 gelas lainnya saat sahur. 

2. Istirahat yang Cukup. 

Saat ramadhan banyak orang berlomba-lomba mencari pahala di malam hari namun, kesehatan tetap harus dijaga. Teman saya jatuh sakit karena bergadang saat bulan puasa, tentunya kita tak ingin sakit bukan di bulan yang penuh berkah ini? Tidur dengan waktu 6-8 jam tetap perlu untuk menjaga tubuh tetap sehat dan tidak rentan terkena infeksi. 

3. Tetap Berolahraga Ringan. 

Olahraga ringan di saat puasa bisa dilakukan. Contoh olahraga ringan yang dapat dilakukan adalah berjalan kaki, membersihkan rumah, dan lain sebagainya. Olahraga ringan ini sangat penting terlebih di saat pandemi. Orang yang jarang olahraga lebih gampang stres sehingga rentan terkena infeksi. Nah, dengan berolahraga selain dapat membuat tubuh sehat, juga dapat membuat tubuh mengeluarkan hormon endorfin. Hormon ini membuat tubuh lebih relaks.

 

4. Mengonsumsi Makanan yang Bergizi. 

Di era pandemi sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang bergizi. Nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral sangat penting dalam menjaga daya tahan tubuh. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran. Selain itu, konsumsi juga suplemen herbal yang dapat menjaga daya tahan tubuh. 

Aku dan keluarga terbiasa mengonsumsi madu dan suplemen habbatussauda untuk menjaga kekebalan tubuh saat pandemi dan sedang berpuasa. Kami terbiasa mengonsumsi dua bahan tersebut semenjak ayah didiagnosis menderita hipertensi. Sejak saat itu, gaya hidup ayah menjadi sehat dan berpengaruh terhadap anggota keluarga yang lain.

Ngomong-ngomong soal madu dan suplemen habbatussauda, dari remaja ayah memang sudah menyuruh aku dan adikku untuk rutin mengonsumsi dua bahan tersebut. Sayangnya karena kurang praktis, aku sering lupa mengonsumsi keduanya. Terkadang hari ini mengonsumsi madu lupa dengan suplemen habbatussauda, begitu pun sebaliknya. 

Ayah pun juga sering lupa mengonsumsi keduanya dalam satu hari. Sering kali ayah hanya mengonsumsi suplemen habbatussauda saja. Hal tersebut karena memang salah satu manfaat dari habbatussauda adalah menjaga tekanan darah. 

Untungnya di ramadhan kali ini aku menemukan KOJIMA, madu dengan 3 kebaikan yaitu Korma, Jinten (Habbatussauda), dan Madu. Produk inovatif yang dikeluarkan oleh PT Deltomed Laboratories.  

Apa sih manfaat dari 3 kebaikan yang terkandung di dalam KOJIMA? 

* Korma 

Buah yang disunnahkan oleh nabi Muhammad SAW untuk berbuka puasa ini memiliki segudang manfaat. Kurma kaya akan antioksidan yang bagus untuk menangkal radikal bebas. Selain itu, kurma juga memiliki kandungan senyawa tanin. Senyawa ini dapat berperan sebagai antibakteri. 

Kandungan serat yang ada di kurma juga bagus untuk melancarkan pencernaan. Selain itu, serat juga bermanfaat bagi orang diet karena dapat membuat kenyang lebih lama. Kurma juga dapat digunakan sebagai pemanis alami karena kandungan gula di dalamnya. 

* Jinten (Habbatussauda). 

Tanaman obat yang satu ini dikenal dengan julukan penyembuh segala penyakit kecuali kematian. Jinten kaya akan antioksidan yang bagus untuk meningkatkan kekebalan tubuh, terlebih di saat pandemi. Selain itu, jinten juga dapat menurunkan tekanan darah pada hipertensi ringan. 

Jinten dapat meningkatkan daya ingat dan konsentrasi otak karena kandungan asam linoleat di dalamnya. Asam linoleat dapat membantu melancarkan sirkulasi darah ke otak. Sehingga, daya kerja otak menjadi maksimal. Jinten juga mengandung senyawa saponin yang dapat membersihkan dan menetralkan racun dalam tubuh. 

* Madu. 

Siapa yang tidak kenal dengan madu? Cairan yang dihasilkan oleh lebah ini sudah sangat terkenal akan manfaatnya. Madu juga memiliki antioksidan yang bagus untuk menangkal radikal bebas. 

Madu juga mengandung vitamin A yang sangat baik untuk kesehatan mata. Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa madu dapat menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Madu juga dapat mengontrol berat badan. Ada satu studi yang dipublikasikan dalam Journal of American College of Nutrition pada 2010 mengungkapkan bahwa madu dapat mengendalikan nafsu makan.  

Satu bahan saja sudah mengandung banyak manfaat. Apalagi jika 3 bahan tergabung dalam satu produk? Tentu saja produk KOJIMA ini memiliki segudang manfaat. Tak hanya manfaat, rasa dari KOJIMA ini juga enak, ada manis dan asam. Rasa asam ada dari ekstrak asam Jawa yang terkandung di dalam produk ini. 

Setelah mengenal KOJIMA di bulan ramadhan ini, keluargaku punya tiga cara untuk mengonsumsi madu dengan 3 kebaikan ini, yaitu : 

1. Diminum Langsung Setelah Sholat Tarawih.

Sumber gambar : Instagram/Kojima_id

Keluargaku bukanlah tipe orang yang langsung mengonsumsi takjil saat berbuka puasa. Kami lebih memilih untuk langsung makan nasi setelah berbuka puasa. Kami memanfaatkan waktu setelah sholat tarawih untuk sekedar memakan cemilan atau meminum KOJIMA. Biasanya aku meminum KOJIMA satu sendok menjelang tidur dan satu sendok lainnya ketika sahur. 

2. Cara Baru untuk Minum Smoothies bersama KOJIMA. 

Smoothies yang diolah bersama dengan KOJIMA, sumber gambar : dokumen pribadi

Sebagai keluarga pecinta jus dan smoothies, KOJIMA dapat dikreasikan dengan smoothies. Rasanya tetap enak dan segar. Resep membuat smoothies bersama KOJIMA yaitu : 

Bahan : 

* Dua buah pisang yang telah dibekukan ( bisa diganti dengan buah lain). 

* 250 ml susu UHT full cream. 

* 1 sendok makan KOJIMA. 

Cara membuat : 

* Kupas pisang yang telah dibekukan, potong menjadi 3 bagian. 

* Masukkan susu UHT full cream, 1 sendok makan KOJIMA, lalu blender hingga halus. 

* Smoothies siap dihidangkan. Minuman ini dapat dikonsumsi saat berbuka atau setelah sholat tarawih. Selain enak, minuman ini juga dapat membuat kenyang lebih lama. 

3. Cara Seru Konsumsi Puding bersama KOJIMA. 

Puding Coklat dan KOJIMA, sumber gambar : dokumen pribadi.

Dikarenakan kebiasaan untuk ngemil setelah sholat tarawih maka makan puding dengan KOJIMA juga lezat dipadukan. Rasa manis dari puding bercampur dengan rasa manis dan segar dari KOJIMA. Cara seru makan puding ini juga dapat dilakukan pada puding dengan rasa lainnya. Selain enak tentunya juga menyehatkan. 

KOJIMA, Madu dengan 3 Kebaikan yaitu Korma, Jinten (Habbatussauda), dan Madu yang menemani ramadhan keluargaku. Selain sehat, tentu saja rasanya enak dan harganya ekonomis.