Mohon tunggu...
Irhamna  Mjamil
Irhamna Mjamil Mohon Tunggu... Apoteker - A learner

Pharmacist | Skincare Enthusiast | Writer Saya bisa dihubungi melalui email : irhamnamjamil@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Dear Milenial, Yuk Naik Haji Saat Muda!

7 Oktober 2020   19:52 Diperbarui: 7 Oktober 2020   19:58 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Facebook I love Muhammad

             

Naik haji di mindset saya ketika saya kecil hanya boleh dilakukan oleh orang yang sudah tua serta sudah mapan. Mindset tersebut terbentuk karena adanya panggilan pak Haji dan buk Haji bagi mereka yang sudah menunaikannya. 

Rata-rata panggilan tersebut diberikan pada orang yang sudah tua dan mapan. Oleh karena itu sejak SD-SMA saya tidak terlalu memperhatikan acara manasik haji yang dilaksanakan oleh sekolah. Ah, nanti saja ketika hendak naik haji belajarnya pikir saya dalam hati. Toh naik haji juga masih lama.

Saya terkejut ketika mengetahui teman kuliah saya melaksanakan ibadah haji di usia 21 tahun. Sehingga saya baru tahu syarat haji secara agama sudah akil balig. Mimpi untuk naik haji saat muda mulai ada diri saya. 

Betapa kagetnya saya ketika mengetahui ternyata naik haji memerlukan waktu tunggu. Waktu tunggu haji untuk daerah Aceh sendiri adalah 27 tahun. Sehingga menjadi haji muda memerlukan persiapan yang lebih dini.

Haji muda sudah seharusnya jadi mimpi bagi milenial yang masih memiliki fisik yang kuat. Mengingat haji disaat umur yang sudah tua memiliki banyak resiko. Ada 2 alasan mengapa milenial harus naik haji saat muda. 

Pertama, memerlukan fisik yang kuat. Naik haji saat masih muda memiliki fisik yang masih kuat dibandingkan dengan yang tua. 90 persen kegiatan haji memerlukan fisik yang kuat. 

Tawaf yang mengelilingi Kab'ah bersama jutaan umat Islam lainnya memerlukan fisik yang kuat. Fisik yang kuat membuat ibadah menjadi nikmat yang tak terhingga.

Kedua, cuaca di Arab Saudi yang ekstrem. Tahun 2019 suhu Arab pada saat musim haji mencapai suhu 50 derajat Celcius. Hal tersebut berpengaruh pada kondisi tubuh jemaah Indonesia yang berada di kawasan tropis.

Usia yang sudah tua tentu rentan dengan perubahan cuaca tersebut. Hal ini berpengaruh dengan kekebalan tubuh yang mulai menurun. Berbeda dengan kaum muda yang kekebalan tubuh masih kuat.

Lantas bagaimana caranya milenial membangun mimpi untuk naik haji saat muda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun