Mohon tunggu...
Muhammad Irham Maulana
Muhammad Irham Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hidup Untuk Menulis dan Menulis untuk Menghidupkan. Mahasiswa

Jangan biarkan kata-kata bersarang di kepala. Biarkan ia menyelinap ke dalam kertas dan berkelana di halamannya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pekerjaan yang Membahagiakan

1 November 2022   14:14 Diperbarui: 1 November 2022   14:50 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
This photo taken from pexels.com

Pertama, Loyalitas. 

Sikap kesetiaan atau loyalitas tidak hanya berperan penting dalam hubungan sosial, tetapi juga dalam bekerja. Sikap ini dapat membangun kedekatan emosional dengan pemangku jabatan penting atau bos perusahaan. 

Pekerja yang mengedepankan loyalitas menempatkannya sebagai klien "obey rules and do procedures": mentaati semua peraturan dan melaksanakan tupoksi sebagaimana mestinya. 

Sikap ini dapat mengabaikan perbuatan melanggar dan memilih aman. Ketika loyalitas sudah terbangun dengan apik, hubungan perusahaan dengan para pekerjaannya dipastikan mulus dan langgeng karena didukung sikap saling peduli yang tinggi.

Kedua, Totalitas. 

Bekerja secara totalitas sangatlah penting sebagaimana penjelasan dalam loyalitas. Totalitas dalam bekerja berarti memberikan usaha yang lebih (extra effort), aktif bekerja, dan mengerjakan tugas semaksimal mungkin untuk kemajuan perusahaan. 

Sikap ini dapat merefleksi perusahaan terkait pemberian gaji yang proporsional serta sesuai dengan energi yang diberikan. Semisal, perusahaan mengabaikan totalitas karyawan, mereka berhak mengkritik dan menagih hak kerja dari perusahaan berdasarkan SOP yang berlaku. Perusahaan harus menerima dan meninjau gagasan tersebut guna menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan  harmonis.

Ketiga, Mengerti Status dan Identitas. 

Selain totalitas dan loyalitas, memahami status dan identitas merupakan poin krusial butuh diperhatikan betul dalam dunia kerja. Hal ini untuk membedakan siapa karyawan, manajer, staf penting dan bos. 

Pemikiran ini juga bertujuan membentuk profesionalitas kerja. Dengan mengerti status dan identitas membawa semua pekerja di lingkungan perusahaan sadar dan paham terkait apa yang harus dibicarakan dan dilakukan sesuai kelas dan porsi masing-masing. 

Bahwa karyawan adalah mesin penggerak dalam perusahaan. Staf penting sebagai media dan pengelola ide atau gagasan dari manajer. Manajer sebagai pengawas dan penghasil ide kreatif. Sementara, pemilik perusahaan berperan sebagai payung dan bertanggung jawab penuh dalam perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun