Mohon tunggu...
irghi fahrezy
irghi fahrezy Mohon Tunggu... Mahasiswa

suka berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

3 Formula Rahasia ubah generasi rebahan jadi generasi emas dan Perguruan tinggi era digital dan revolusi industri

21 September 2025   07:19 Diperbarui: 21 September 2025   07:19 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta Mengenai pengembangan diri, disiplin, dan psikologi motivasi yang disusun dan disampaikan oleh Irfan Amaleo. Beliau teridentifikasi sebagai founder dari komunitas atau lembaga yang bernama Peace Academy, yang terlihat dari akun Instagram @peacegavid dan @peaceaantren_weiaaaah. Presentasi yang berlangsung pada 20 September 2025 ini merangkum beberapa konsep kunci, dimulai dengan penekanan pada kemampuan mendisiplinkan diri dan menunda kesenangan jangka pendek (delayed gratification) sebagai fondasi kesuksesan yang hakiki. Materi tersebut lebih lanjut memperkenalkan konsep "10 Tombol Ajaib" sebagai daya perintah dalam diri, yang mencakup motivator intrinsik manusia seperti kegembiraan, kebutuhan, tantangan, dan tujuan, serta memperingatkan adanya "Radar Anti Persuasi" dimana manusia secara alami akan menolak dan mengabaikan perintah jika merasa otonomi dan kemerdekaannya diusik.

Selain itu, Irfan Amaleo juga membedah dua pola pikir utama, yaitu Growth Mindset yang melihat kegagalan sebagai peluang untuk berkembang, dan Fixed Mindset yang membatasi kemampuan diri. Presentasi ini dilengkapi dengan data dari "University of Nanjin" yang mengklasifikasikan orang into tiga kelompok: Climbers (28% yang terus berusaha), Campers (54% yang berhenti di zona nyaman), dan Quitters (18% yang menyerah). Secara keseluruhan, materi ini tidak hanya berisi teori tetapi juga ajakan untuk aplikasi praktis, seperti memilih naik tangga, dan diramu dengan formula rahasia yang bertujuan mengubah generasi rebahan menjadi generasi emas melalui pembangunan sistem kebiasaan atomik (atomic habit).

Studium Generale dengan judul "Perguruan Tinggi Era Digital dan Revolusi Industri". Pematerinya adalah Dr. Punang Amaripuja, S.E., S.T., M.I.T. (nama juga tertulis sebagai Dr. Punang Amaripulja, S.E, S.I., M.I.T dalam slide lain).

Presentasi ini membahas transformasi besar yang dihadapi dunia pendidikan tinggi dan dunia kerja akibat kemajuan era digital dan revolusi industri. Dr. Amaripuja memaparkan evolusi revolusi industri, mulai dari mekanisasi hingga era sistem cyber-physical saat ini. Inti presentasi berfokus pada masa depan pekerjaan, mengutip data dari Laporan Future of Jobs 2025 oleh World Economic Forum yang menunjukkan pekerjaan yang paling cepat berkembang (seperti roles di bidang pendidikan, pertanian, dan teknologi) dan yang paling cepat menurun (seperti pekerjaan administratif dan clerical) akibat otomatisasi dan AI. Pemateri juga menjelaskan perbedaan antara inovasi yang mempertahankan (sustaining) dan yang mengganggu (disruptive), serta memperkenalkan terobosan masa depan seperti bioprinting (mencetak organ manusia). Terakhir, presentasi menekankan pentingnya mempersiapkan masa depan belajar, dimana pembelajaran menjadi terus-menerus, fleksibel, dan tidak terbatas ruang-waktu, serta memberikan panduan tentang penggunaan Artificial Intelligence (AI) secara bertanggung jawab dalam proses belajar sebagai asisten, bukan pengganti.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun