"Baik Barcelona dan Real Madrid adalah merek besar dalam olahraga global sehingga kemampuan mereka untuk mendapatkan pembiayaan untuk membantu mereka melewati masa-masa sulit mungkin tidak tertandingi. Saya curiga mereka akan baik-baik saja dalam hal dampak jangka pendek Covid, selama tidak berlangsung selama empat, lima, enam tahun - dalam hal ini, ada masalah bagi ekosistem sepak bola yang lebih luas.", kata Sam Boor kepada City A.M.
Nah, berbeda dengan Barcelona, saya belum menemukan sumber yang melaporkan besaran tunggakan utang yang dimiliki Real Madrid. Bila berdasarkan apa yang dilaporkan KPMG dan Deloitte, keuangan Real Madrid dapat dikategorikan sehat.
Selamat ya Real Madrid. Hanya saja, Los Merengues perlu membenahi performanya di lapangan. Madrid tidak terlalu merugi di tahun 2020 karena keberhasilan mereka menjuarai La Liga. Nah, di musim ini Los Merengues terlihat kesulitan mengejar Atletico Madrid di puncak klasemen La Liga.
Harapan Karim Benzema dkk. merengkuh trofi tinggal ada di La Liga dan Liga Champions Eropa. Soalnya, Madrid sudah tersingkir di babak 32 Copa del Rey dari klub divisi 3, CD Alcoyano. Di ajang Supercopa de Espana, Madrid gagal mencapai final setelah kalah 1-2 dari Athletic Club di babak semifinal.
Hasil di akhir musim 2020/2021 akan sangat mempengaruhi situasi keuangan dan performa Real Madrid di musim depan. Los Merengues harus introspeksi diri. Apakah karena pemainnya yang tidak tampil maksimal, atau karena taktik Zidane yang mulai tumpul?
Sekian.
@IrfanPras
***
Referensi:
1. The European Champions Report 2021 by KPMG Football Benchmark
2. Deloitte Football Money League 2021 by Deloitte Sports Business Group