Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Adem Ayem di Bursa Transfer, Ada Apa dengan Real Madrid?

7 Februari 2021   13:11 Diperbarui: 7 Februari 2021   16:33 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raphael Varane, bek tengah Real Madrid yang berselbrasi usai mencetak 2 gol dan jadi pahlawan kemenangan Los Merengues atas Huesca (6/2). | foto via Twitter @realmadrid

Selain itu, Real Madrid juga sukses mengelola penjualan merchandise mereka secara mandiri dengan mengurangi keterlibatan pihak ketiga. Secara brand, Los Merengues masih sangat menjanjikan dengan kesuksesan mereka menggaet perusahaan semacam Fly Emirates, Nivea Men, Audi, Hankook, EA Sports, hingga Coca Cola dan Dua Kelinci sebagai sponsor mereka.  

Disebutkan dalam laporan "The European Champions Reports", Real Madrid perlu berhati-hati dengan beban gaji para pemain bintangnya. Diketahui bahwa Madrid jadi klub La Liga yang tidak memotong gaji pemainnya saat pandemi COVID-19 memukul finansial mereka.

Dalam laporan audit KPMG dan Deloitte, renovasi stadion Santiago Bernabeu jadi salah satu sebab penghematan di tubuh Real Madrid. Pengamat memperkirakan bahwa renovasi stadion tersebut menelan biaya hingga 525 juta euro dan akan selesai pada 2023.

Hal itu juga yang membuat Real Madrid pasif, baik di bursa transfer musim panas maupun musim dingin. Walaupun masih tampil mengkhawatirkan, tidak ada pemain baru yang datang. Madrid justru meminjamkan beberapa pemainnya di saat kondisi seperti ini.

Seperti yang kita ketahui, di bursa transfer Januari kemarin, Madrid tak mendatangkan satupun pemain baru. Mereka justru kembali meminjamkan pemainnya. Luka Jovic yang gagal tampil bagus selama 1,5 musim akhirnya dipinjamkan ke mantan klubnya Eintracht Frankfurt dengan biaya 1 juta euro.

Takefusa Kubo yang sebelumnya dipinjamkan ke Villareal ditarik lebih cepat oleh Madrid karena minimnya kesempatan bermain dan kembali dipinjamkan ke Getafe hingga akhir musim. Madrid meminjamkan Kubo dengan biaya 1,25 juta euro.

Yang menarik adalah dipinjamkannya Martin Odegaard ke Arsenal dengan mahar 2 juta euro. Padahal Odegaard dimasukkan dalam skuad 2020/2021 setelah menjalani musim yang bagus bersama Real Sociedad. Sayangnya, Odegaard memilih hengkang karena kurangnya kesempatan main yang diberikan Zidane.

Hanya saja, penjualan dan peminjaman pemain muda dan akademi bisa jadi senjata jitu Madrid untuk menopang keuangannya. Menurut catatan transfermarkt, Real Madrid sudah mendapat lebih dari 100 juta euro dari penjualan dan peminjaman pemain selama musim 2020/2021.

Los Merengues juga berinvestasi pada pemain akademinya. Pelatih kepala Zinedine Zidane beberapa kali membawa pemain Real Madrid Castilla ke dalam skuadnya. Sebagian sudah mencicip laga debut, sebagian masih sekadar penghangat bangku cadangan.

Marvin Park dan Sergio Arribas pernah 2 kali dimainkan Zidane di La Liga. Dua winger berusia 19 tahun itu sama-sama masuk dari bangku cadangan. Bila siasat Madrid membesarkan pemain akademinya kembali berhasil, mereka bisa mendapat keuntungan di masa depan seperti kesuksesan mereka menjual mahal Hakimi dan Reguilon.

Langkah renovasi stadion Santiago Bernabeu juga harus diapresiasi. Bila sudah selesai nantinya, kandang Los Merengues tersebut bakal jadi stadion termegah dan tercanggih di Eropa (mungkin juga dunia). Madrid bisa menaikkan nilai komersialisasi dan digitalisasi stadionnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun