Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

10 Gol dalam 1 Leg, Barcelona Vs Bayern Munich Buktikan Liga Champions 2020 Masih Penuh Kejutan!

15 Agustus 2020   08:59 Diperbarui: 15 Agustus 2020   20:48 1379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan berbeda di lapangan, pemain Munich merayakan golnya sementara pemain Barca terlihat gontai. | foto: Twitter @ChampionsLeague

BACA JUGA: Apa yang Bisa Dinikmati Dari Format Baru Liga Champions?

Saya sepakat dengan Pak Arnold Adoe, Hansi Flick jauh lebih unggul dari Quique Setien. Flick juga menunjukkan kualitas skuat anak asuhnya lebih mentereng dari rival abadi Real Madrid itu. Buktinya, sila simak susunan pemain kedua tim ini.

Formasi dan susunan pemain Barca. | foto: hasil tangkapan layar youtube @RESUMENES HOY
Formasi dan susunan pemain Barca. | foto: hasil tangkapan layar youtube @RESUMENES HOY
Formasi dan susunan pemain Munich. | foto: hasil tangkapan layar youtube @RESUMENES HOY
Formasi dan susunan pemain Munich. | foto: hasil tangkapan layar youtube @RESUMENES HOY
Nama pemain cadangan yang saya tandai itu memiliki kualitas yang setara pemain Starting XI-nya, dan Munich sudah unggul dulu di poin ini. Buktinya, Lucas Hernandez mencetak 1 assist, Coutinho bahkan membuat 2 gol dan 1 assist.

Hansi Flick juga memanfaatkan revisi aturan pertandingan Liga Champions 2020 dengan jeli. Ia memaksimalkan pergantian 5 pemain dengan baik. Flick merotasi 2 bek, 2 gelandang, dan 1 penyerang, komplet. Sementara Barca hanya menggunakan 2 pemain cadangan.

Kembali soal kejeniusan pelatih. Di laga ini kita bisa menyaksikan betapa cerdiknya Flick mengeksploitasi kelemahan Barca sekaligus memanfaatkan keunggulan titik terkuat Munich. Titik lemah Barca adalah bek sayapnya, sementara titik terkuat Munich adalah deretan winger dan wingback-nya.

Musim ini, Munich banyak bermain dengan skema high pressing dan banyak mengandalkan umpan crossing. Munich juga ahli dalam membuat gol enak, yaitu umpan silang ke mulut gawang yang tinggal disosor pemain lain.

Hasil pengamatan saya membuktikan hal tersebut, hehe. 4 gol FC Hollywood dicetak melalui skema umpan crossing dari sisi sayap. Gol pertama oleh Thomas Muller diawali dari umpan crossing dari Ivan Perisic.

Gol kedua Muller atau gol keempat Munich juga begitu. Muller mencetak gol kedua setelah menerima umpan crossing dari Joshua Kimmich. Gol keenam Munich juga sama. Lewandowski mencetak gol ke-14 nya di Liga Champions musim ini lewat sundulan kepala memanfaatkan umpan crossing Coutinho.

Gol keempat dari skema crossing Munich terjadi di akhir laga alias gol kedelapan Munich atas Barca. Coutinho berhasil mencetak gol keduanya setelah menerima umpan crossing sundulan dari Lucas Hernandez.

Sementara itu, saya juga mencatat Munich sukses mencetak 1 gol dari skema umpan silang ke mulut gawang. Gol kelima Munich merupakan hasil skill individu Alphonso Davies yang mengecoh Nelson Semedo. Davies yang bebas lalu memberi umpan silang ke mulut gawang yang berhasil disambar Joshua Kimmich.

Selain itu, Munich memang benar-benar mengeksploitasi sisi terlemah Barca itu (bek sayap Barca). Gol kedua Munich yang dicetak Perisic berawal dari skema high pressing Munich kepada gelandang dan bek Barca ketika build up serangan dari bawah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun